Kodok dalam Plastik Bakso di Palembang
Paguyuban Bakso Geram Soal Viral Temuan Diduga Kodok dalam Bakso di Palembang : Tak Masuk Akal
Ketua Umum Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB), Sumsel geram dengan viralnya video hewan diduga kodok di dalam bungkus bakso di Palembang.
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Ketua Umum Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB) Provinsi Sumsel, Tugimin geram dengan viralnya video hewan diduga kodok di dalam bungkus bakso yang diunggah pembeli di Plembang.
Tugimin membantah bahwa penjual bakso viral itu anggotanya dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa sebab merugikan penjual bakso lainnya.
"Tidak masuk akal bakso ada kodoknya, lebih murah bakso dari daging sapi daripada kodok," katanya geram dengan viralnya video tersebut, Rabu (8/10/2025).
Sebelumnya viral sebuah video pendek yang dibagikan akun media sosial plglippp.co yang memperlihatkan video yang dibuat oleh konsumen bakso.
Konsumen perempuan itu membuat video sebagai bukti bahwa bakso yang dia beli di sebuah warung bakso secara online melalui aplikasi Shopee Food bagaimana penampakan bakso yang terdapat kodoknya.
Terlihat ada bakso yang sudah dituang pada mangkok dengan kondisi normal yakni bakso besar disertai sejumlah bakso pentol kecil lengkap dengan sayur, bihun, kuah bakso dan daun seledrinya.
Namun pembuat video kemudian menunjukkan keanehan jika bakso ada isi tambahan yakni kodok utuh dengan ukuran sedang di dalam plastik bening pembungkus baksonya.
Baca juga: Viral Remaja di Palembang Temukan Diduga Kodok Dalam Bungkus Bakso, Geram Respon Penjual Santai
Namun saat dituang ke dalam mangkok, diduga kodok itu disensor sehingga bentuknya tidak terlihat jelas.
Namun saat ditunjukkan dalam kantong plastik putih, terlihat bentuk kodok utuh dengan empat kakinya ada di dalam kantong berisi bakso plus kuah dan pelengkapnya.
Pembuat video juga terlihat mual dan hendak muntah karena jijik dengan bakso kodok tersebut.
Sayangnya yang pembuat video tidak menjelaskan lokasi persis di mana bakso itu dibeli dan hanya menjelaskan bahwa di seberang ulu saja tapi lokasi persisnya.
Pembuat video juga menjelaskan bahwa dia komplain dengan pemilik warung bakso dan minta uangnya dikembalikan.
Bahkan saat dikomplain, perekam menyebut pemilik warung tampak santai tidak terkejut sama sekali bahkan enggan mengembalikan uang penuh termasuk PPN pembelian daring.
"Awalnya pemilik bakso hanya mau mengembalikan Rp 30 ribu saja bukan Rp 34 ribu dengan alasan PPN Shopee, tapi setelah diancam bakal diviralkan dia baru mau mengembalikan uangnya utuh Rp 34 ribu," tulis narasi video yang dibagikan tersebut.
Video itu kemudian viral disukai lebih dari 1000 orang dan dikomentari ratusan netizen dengan beragam komentar pro dan kontra.
Banyak pula yang bertanya minta info jelas nama baksonya agar tidak mengalami hal serupa dan geram karena pembuat video enggan menjelaskan dimana lokasi detail bakso tersebut.
Kalau tidak ingin memberi tahu secara gamblang maka setidaknya inisial saja atau kode-kodenya saja agar tidak jadi korban bakso kodok tersebut.
Ada pula sejumlah komentar yang sempat memberi gambaran dimana lokasi bakso berdasarkan merek kecap dan saus yang digunakan oleh warung bakso itu namun kemudian menghilang saat ditanya detail oleh netizen lainnya.
Netizen berharap pembuat video memberikan keterangan lengkap nama baksonya apa agar tidak timbul fitnah sebab tidak semua pedangan bakso di kawasan seberang ulu curang.
Sebab jika tidak ada penjelasan detail dimana bakso itu maka masyarakat akan was-was beki bakso, karena banyak warung bakso di kawasan seberang ulu sehingga khawatir akan mematikan rezeki pengusaha bakso.
Sementara itu Corcom Laed Shopee Yunita Purnamasari belum merespon saat dikonfirmasi terkait viralnya bakso yang menjadi salah satu mitra Shopee Food tersebut.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.