Berita Palembang

Traumanya Sukarman, Korban Rumah Kebakaran di Lorong Wakaf Palembang, 1998 Rumahnya Juga Terbakar

Lanjut Sukarman, dirinya tinggal di rumah yang sudah ditunggunya 27 tahun ini bersama istri dan cucunya berumur 10 tahun.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Sripoku.com/ Andi Wijaya
KEBAKARAN - Sukarman, Korban Rumah Kebakaran (kiri) dan Kebakaran yang Terjadi di Lorong Wakaf Palembang (Kanan). Traumanya Sukarman, Korban Rumah Kebakaran di Lorong Wakaf Palembang, 1998 Rumahnya Juga Terbakar 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca kebakaran yang terjadi di KH M Asyik Lorong Wakaf RT 31/09 Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Sumsel masih meninggalkan duka mendalam bagi 56 warga yang tinggal di lokasi kejadian tersebut.

Seperti dirasakan Sukarman (60), yang mengaku trauma ketika melihat kobaran api.

Dirinya mengaku teringat peristiwa kebakaran yang terjadi pada 1998 yang lalu.

Menurutnya, saat itu rumahnya yang berada di lokasi yang sama juga hangus terbakar.

"Pilu pak, trauma melihat api, saya ingat tahun 1998, rumah saya hangus terbakar juga disini. Saat kejadian kemarin saya sedang berada di belakang rumah sedang bedandan (nukang), lalu saya melihat api yang sudah membesar,,"ungkapnya, Kamis (25/9/2205), siang. 

Sukarman membeberkan, baru mengetahui api sudah membesar ketika mendengar teriakan warga, saat itu juga api langsung membesar.

"Panik pak tidak ada barang barang yang bisa diselamatkan. Hanya baju di badan, dan kipas angin saja, " bebernya. 

Lanjut Sukarman, dirinya tinggal di rumah yang sudah ditunggunya 27 tahun ini bersama istri dan cucunya berumur 10 tahun.

"Saya tinggal disini sudah 27 tahu pak. Bersama cucu dan istri. Alhamdulillah kami semua selamat dari peristiwa kebakaran ini," katanya. 

Sambung Sukarman, miris semua barang barang dan seisi rumah hangus terbakar termasuk peralatan sekolah, pakaian sekolah cucunya juga hangus terbakar.

"Hangus semua pak. Termasuk pakaian sekolah cucu, peralatan sekolah cucu juga, "bebernya. 

Sukarman juga berharap adanya bantuan pemerintah kota Palembang untuk mengulurkan tangannya memberikan bantuan kepada warga disini.

"Saya berharap adanya bantuan pemerintah untuk membantu kami disini, agar beban kami ringan," harapnya. 

Ketika ditanya tinggal dimana pasca kebakaran, Sukarman mengatakan sementara ini tinggal di rumah anaknyadi kawasan 1 Ulu.

"Karena tidak ada tempat tinggal, ya sementara ini tinggal di rumah anak di kawasan 1 Ulu Palembang," ucapnya. 

Baca juga: Kebakaran Hebat di Lorong Wakaf Palembang, 10 Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Api

Baca juga: Kebakaran di Lorong Khotib di 35 Ilir Palembang Hanguskan 6 Rumah, Pemadaman Terkendala Jalan Sempit

Seperti data yang dihimpun Sripoku.com, akibat peristiwa kebakaran ini ada 11 rumah hangus terbakar, dan yang terdampak ada 2 rumah.

Total 20 kepala keluarga dengan 56 jiwa. 

Sementara, ketika ditemui Camat SU I, Palembang, Mukhtihar Hijrun mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi karena diduga adanya Korsleting listrik di salah satu rumah warga. 

"Jadi hingga hari ini yang terdata ada 11 rumah yang hangus terbakar, 2 terdampak. Total 20 KK dan 56 jiwa ," ungkapnya. 

Lanjut Mukhtihar, hingga kini pihaknya sudah mendirikan posko bantuan, dan sudah menyiapkan petugas kesehatan.

"Untuk sementara warga hingga tinggal di rumah keluarga yang dekat lokasi kejadian, "katanya. 

Selain itu, Mukhtihar juga menuturkan untuk surat surat penting warga yang hangus terbakar dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak capil untuk melakukan pendataan.

"Ya saya sudah berkoordinasi dengan pihak capil untuk mendata ini ," katanya. 

Sama seperti yang diharapkan oleh Sukarman, ditambahkan Camat SU I Palembang berharap bantuan Pemerintah kota Palembang,

"Untuk bantuan sudah mulai berdatangan. Namun dirinya sangat berharap besar adanya bantuan dan pemerintah kota Palembang," tutupnya.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved