Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel

Pasrahnya Ibu Alvaro Terkait Tes DNA Kerangka di Tenjo, Berharap Anak Masih Hidup: Berat Sebenarnya

Ibu Alvaro berharap anaknya masih hidup dan kerangka yang ditemukan bukan milik sang anak.

Editor: Weni Wahyuny
ig/arumind8
KORBAN PEMBUNUHAN- Alvaro Kiano Nugroho(6) semasa hidup. Kini sang ibu berharap anaknya masih hidup dan kerangka yang ditemukan di Tenjo bukan anaknya. 

Ringkasan Berita:
  • Ibu Alvaro berharap kerangka yang ditemukan di Tenjo bukan kerangka anaknya
  • Arum Indah berharap Alvaro masih hidup
  • Jika hasil tes DNA tersebut menyatakan benar Alvaro, Arum mengaku akan tetap menerimanya meskipun berat

TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) kerangka manusia yang diduga Alvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang hilang 8 bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Terutama ibunya, Arum Indah, yang berharap kerangka manusia yang ditemukan polisi adalah bukan anaknya.

Arum bahkan berharap anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu masih hidup.

"Harapannya ini kan lagi nunggu tes DNA dulu ya, kira-kira 3 sampai 5 hari, harapannya sebenarnya sih penginnya itu bukan Alvaro, masih hidup gitu (Alvaro) ya kan," katanya, Selasa (25/11/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

Namun, jika hasil tes DNA tersebut menyatakan benar Alvaro, Arum mengaku akan tetap menerimanya meskipun berat.

"Tapi kalau memang itu ternyata Alfavo ya udah, biar dimakamkan baik-baik walaupun berat ya sebenarnya, tapi ya udah," sambungnya.

Atas kejadian ini, ibunda Alvaro juga mengaku masih belum menerimanya, apalagi ketika tahu kondisi sang anak dan pelaku pembunuhannya merupakan orang terdekat.

"Belum bisa banyak ngomong sih sebenarnya. Dengar kabar ditemukan kayak ya alhamdulillah ditemukan ya, tapi ketika tahu kondisinya dan pelakunya ternyata orang terdekat agak syok banget sih," ucapnya.

Baca juga: Sebelum Jasad Alvaro Dibuang, Alex Iskandar Sempat Bolak-balik ke Tenjo Bogor, Punya Kerabat

Arum pun menceritakan perasaannya ketika tahu Alvaro hilang, mencari bantuan ke sana kemari dan semua hal dilakukan demi menemukan putranya tersebut.

Dia juga mengenang Alvaro sebagai anak yang periang dan tidak pernah banyak meminta.

"Syok ya, histeris juga, hubungi sana sini juga untuk minta bantuan cari, segala macam, semua dilakuin, mencari ke mana pun," ujarnya.

"Dia anak yang periang ya, selayaknya anak-anak, dia enggak enggak banyak minta juga sih," katanya.

Alvaro hilang sejak ia berangkat ke masjid pada awal Maret 2025 lalu, ternyata bocah tersebut diculik dan dibekap hingga tewas oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (46), karena dendam kepada sang ibu yang diduga selingkuh.

Usai Alvaro tewas, Alex tidak langsung membuang jasadnya, tetapi disimpan dulu di sebuah garasi rumah selama tiga hari dengan ditutupi sebuah mobil.

Setelah itu, jasad Alvaro baru dibuang di bantaran kali kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved