Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel

Pengakuan Ayah Tiri Diduga Bunuh Alvaro Bocah Pesanggrahan hingga Kerangka Ditemukan di Kali Cilalay

Ayah tiri Alvaro mengaku membuang Alvaro di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat dan ditemukan dalam kondisi sudah jadi kerangka.

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
DITEMUKAN TINGGAL KERANGKA : Alvaro Kiano Nugroho (6) semasa hidup sebelum ditemukan tewas tinggal kerangka setelah 8 bulan hilang. Ayah tiri akui membuang Alvaro di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.  

Ringkasan Berita:
  • Ayah tiri Alvaro mengakui perbuatannya ke polisi terkait kematian Alvaro
  • AI mengarahkan polisi ke lokasi tempat kerangka Alvaro berada, yakni di sekitar kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. 
  • Keluarga tak menyangka pelaku pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya sendiri yang dikenal dekat

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - AI, ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho, yang diduga membunuh bocah 6 tahun itu membuat pengakuan.

Pengakuan itulah yang menjadi modal polisi menemukan Alvaro yang sudah 8 bulan menghilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tak lagi bernyawa, Alvaro ditemukan sudah jadi kerangka.

AI mengarahkan polisi ke lokasi di sekitar sungai tempat kerangka Alvaro berada, yakni di sekitar kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. 

“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan, Minggu (23/11/2025). 

Seala mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang yang diduga menjadi dalang di balik hilangnya Alvaro. 

“Tersangka sudah diamankan,” kata dia. 

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, penyidik menemukan kerangka manusia yang diduga Alvaro di sekitar kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. 

“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata Nicolas kepada wartawan, Minggu. 

Baca juga: Hubungan Alvaro dan Ayah Tirinya yang Membunuhnya Diungkap sang Kakek, Sebut Kebaikan hanya Kedok

Namun, Nicolas menegaskan bahwa pihaknya harus memastikan identitas kerangka tersebut melalui pemeriksaan DNA. 

“Tapi kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” sambung dia. 

Keluarga menangis histeris Setelah menerima kabar penemuan Alvaro, kakek dan nenek korban langsung menangis. 

Tugimin, kakek Alvaro, hanya bisa terdiam. 

Air matanya mengalir tanpa ia mampu mengucapkan sepatah kata. 

Sang nenek pun langsung jatuh lemas. 

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved