Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel

Sosok AI, Ayah Tiri Jadi Pelaku Pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho Hilang 8 Bulan, Pura-pura Ikut Cari

Sosok pelaku di balik penculikan yang berujung tewasnya Alvaro Kiano Nugroho (6) adalah AI, yang tak lain merupakan ayah tiri korban sendiri.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
DUKA KELUARGA: Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), menahan tangis saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Sosok pelaku di balik penculikan yang berujung tewasnya Alvaro Kiano Nugroho (6) adalah AI, yang tak lain merupakan ayah tiri korban sendiri. 

Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak berusia 6 tahun, hilang diduga diculik di Pesanggrahan sejak Kamis, 6 Maret 2025. 

Sejak 8 bulan terakhir, sang ibunda, Arumi masih berjuang mencari keberadaan putranya yang hilang di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Diketahui, kedua orang tua kandung Alvoro sudah lama bercerai.

Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman kasus narkoba di Lapas Cipinang. 

Sementara sang ibunda sudah menikah lagi.

Tugimin (71), kakek korban, mengungkapkan awal mula Alvaro Kiano Nugroho menghilang.

Ini berawal pada saat seseorang mengaku ayah dari Alvaro Kiano Nugroho mendatangi masjid tempat Alvaro Kiano Nugroho sedang menunaikan ibadah salat.

Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin, dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.  

"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin pada Minggu (27/4/2025), dilansir dari Kompas.com.

Namun, kata dia, marbot masjid tidak dapat memastikan wajah dari seseorang yang mengaku ayah Alvaro Kiano Nugroho.

“Tidak diperhatikan,” kata dia.

Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. 

Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.  

“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia. 

Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved