Berita Viral
Pesan Menyentuh Safitri ke JS jika Menikah dengan Wanita Lain, Minta Tak Lupakan Anak: Ratukan Dia
Pesan menyentuh Melda Safitri ke suami JS, usai diceraikan jelang pelantikan dan penerimaan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ringkasan Berita:
- Melda Safitri ikhlas diceraikan JS jelang suami dilantik PPPK
- Safitri berpesan ke suami untuk tidak lupakan anak
- Safitri juga berpesan jika menikah lagi untuk tidak menyiakan wanita tersebut
TRIBUNSUMSEL.COM - Melda Safitri memberikan pesan ke JS usai diceraikan jelang pelantikan dan penerimaan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Aceh Singkil, Aceh.
Seperti diketahui, Safitri mengaku diceraikan suami pada 15 Agustus 2025, sementara suaminya dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025.
Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.
Saat hadir dalam podcast Denny Sumargo, Safitri menyampaikan pesan untuk JS.
Ia meminta maaf jika dirinya bersalah.
Kini Safitri mengaku sudah ikhlas jika harus diceraikan suami.
Namun ia meminta JS untuk tidak melupakan kedua anaknya.
Menurut Safitri kedua anaknya sangat dengan sang ayah, bahkan kini masih mencari keberadaan JS.
"Saya mau bilang kesalahan saya, saya minta maaf kalau memang keputusannya untuk cerai saya ikhlas, tapi tolong perhatikan anak-anak jangan sampai ditelantarkan, jangan sampai tidak menafkahi dan lost contact. Soalnya anak-anak sering nanya ayah, untuk saat ini saya bingung mau dijelaskan juga tidak mengerti, saya gak tau mau ngapain yang jelas kedua anak ini dekat sama ayahnya," kata Safitri.
"Kalau hati saya sangat ikhlas gak apa-apa, mungkin jodoh kita cuma sampai di sini, mungkin kita ke depannya bisa mencari kebahagiaan masing-masing yang penting anak diutamakan," imbuhnya.
Baca juga: Jawaban Suami Soal Pemicu Ceraikan Safitri Jelang Pelantikan PPPK, Blak-blakan Soal Tabiat Istri
Tak hanya itu, Safitri juga berpesan jika nantinya JS menikahi wanita lain ia meminta kedua anaknya tidak dilupakan.
Ia juga berpesan kepada JS untuk memperhatikan dan meratukan wanita yang akan dinikahinya nanti.
"Dengan siapa pun nanti kamu tolong anak jangan dilupakan, walaupun nanti menikah dengan perempuan lain tolong perhatikan dia, sayangi dia, tolong ratukan dia dan anak jangan dilupakan, pokoknya istri jangan di sia-siakan lagi dan si anak jangan lupakan, saya ikhlas," tandasnya.
Baca juga: Kini Ikhlas, Cerita Safitri Pernah Datangi Kantor Suami usai Dicerai, Minta JS Dipecat dari PPPK
Adapun alasan JS menceraikan Safitri karena sang istri susah diatur hingga keras kepala.
Curhat Melda saat Hamil Permintaan Tak Dipenuhi
Dalam kesempatan yang sama, Safitri mengungkapkan awal mula rumah tangganya dirasa tidak bahagia.
Berawal saat Densu yang menanyakan soal pernikahan Safitri yang sudah dirasa tidak bahagia.
"Kamu merasa pernikahan kamu sudah mulai tidak bahagia di tahun berapa ?," tanya Densu.
Diakui Safitri, dirinya merasa rumah tangganya tidak bahagia saat hamil anak pertama hingga kedua.
Hal itu lantaran permintaannya saat hamil tidak dipenuhi, padahal dikatakan Safitri saat itu suami memiliki uang namun enggan memenuhi keinginannya.
"Untuk tahunnya saya tidak ingat, tapi saat itu waktu hamil anak pertama, saya pernah minta satu roti tapi gak dikabulin, padahal duit ada tapi dia gak mau singgah mungkin ada faktor lain kenapa dia gak mau singgah di toko rati," ucap Safitri sambil menangis.
"Terus sampai di rumah saya ngamuk kenapa gak dapat roti, tapi saya lupakan terakhir dia minta maaf juga," imbuhnya.
"Terus di anak kedua saya juga minta mangga muda tapi gak dapat sampai sekarang," katanya.
Tak hanya itu, Safitri juga mengakui kurangnya komunikasi dalam rumah tangganya.
"Ditambah lagi dengan faktor ekonomi, dari situ saya menilai gimana apa lagi untuk komunikasi kami pun kurang," terangnya.
Diakui Melda pula, selama menikah dengan JS, hatinya gundah karena tak bahagia.
"Saya menjalankan dengan dia itu, saya merasa kurang diperhatiin, terlalu cuek. Abis itu didorong oleh faktor ekonomi. Kami jarang ngobrol antar bedua, kami itu sering kalau dia pulang ke rumah, makan ya udah, ngobrol biasa aja, habis itu main handphone. Saya pun menyesuaikan juga, begitu saya lelah kerja, saya tidur," ungkap Melda sembari menahan tangis.
Awal Mula Kenal JS
Dalam kesempatan yang sama, Melda menguak awal mula perkenalannya dengan suami hingga akhirnya Melda yakin menjalin hubungan serius dengan JS setelah empat bulan kenalan.
"Kenalan sama dia, begitu empat bulan kenalan itu dia beberapa kali datang ke rumah dengan tujuan serius. Saya salutnya di situ. Karena sebelumnya pacaran sama ini ini, itu cuma pacaran, belum ada jenjang serius. Malah saya dapat kecewanya dari laki-laki. Saya lihat dia serius, kami tunangan, setelah empat bulan pacaran. Tunangan ini lah yang lama sekitar tiga tahun," imbuh Melda.
Lalu di tahun 2020, Melda mantap menikah dengan JS.
Melda bahkan berani keluar dari pekerjaannya dan pindah kota demi hidup bersama JS.
Pas 2020 kami memutuskan untuk nikah, habis itu tinggal bersama, saya resign dari pekerjaan saya di Banda Aceh, tinggal di Aceh Singkil," pungkas Melda.
Namun sebelum menikah, Melda mengaku sempat dapat firasat buruk.
Hal itu berkaitan dengan restu dari orangtua JS yang sulit ia dapatkan.
Ya, Melda ternyata sempat tidak direstui menikah oleh orangtua JS.
"Saya dengar, katanya sempat dari orangtuamu kurang merestui?" tanya Denny Sumargo.
"Bukan dari orangtua saya, orangtua dia kurang merestui. Saya enggak tahu dari mananya," kata Melda.
Firasat buruk Melda semakin menjadi-jadi saat acara pernikahannya dengan JS.
Kala itu yang membuat pesta pernikahan cuma keluarga Melda saja, sedangkan JS tidak.
"Pas kami acara nikah pun, cuma sebelah saya yang ada (acara), dia (mertua) tidak ada, resepsinya," ucap Melda.
Sebenarnya saat itu Melda pun sudah diperingatkan oleh keluarganya soal sosok sang mertua.
"Jadi (Melda) tidak dekat (dengan mertua)?" tanya Denny Sumargo.
"Saya dengan keluarga dia itu bukan tidak dekat. Tapi saya sebelum nikah sama dia (suami) tuh ada yang bilang 'Mel, hati-hati, mertua kamu itu agak gini-gini, merepet'. Jadi saya pun atur jarak, enggak terlalu dekat dan enggak mau terlalu jauh," ujar Melda.
Dan benar saja, setelah lima tahun menikah, firasat Melda itu jadi kenyataan.
Melda mendadak diceraikan JS usai dikaruniai dua orang anak.
Kisah Safitri Diceraikan Suami
Diceritakan Safitri awal mula rumah tangganya retak hingga diceraikan suami.
Ia mengungkapkan bahwa penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.
Padahal diakui Safitri dirinya yang membelikan baju korpri suami dari hasil jualan sayur, namun tak disangka malah diceraikan suaminya.
"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, dikutip Serambinnews.com
Suami Fitri terus berlanjut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya. Malam itu juga, suami Fitri pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.
Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.
Karena kesal, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar.
"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya.
Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.
Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan kata cerai di hari itu juga.
"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.
Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.
Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.
“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.
Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.
Menurut Fitri, jika suaminya ingin menceraikan dirinya kenapa tidak dari dulu.
"Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.
Tak hanya itu, Fitri bahkan mengaku sudah sejak jauh hari membantu menyiapkan pakaian dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya sebagai PPPK.
Semua perlengkapan itu dibeli dari hasil ia berjualan cabai dan sayuran di pasar.
“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.
Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua.
Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.
"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.
Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.
Sebelumnya, kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan.
Lewat Facebook miliknya @Safitri Alshop Aceh, ia membenarkan bahwa dirinya benar-benar diceraikan oleh suaminya pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum sang suami dilantik dan menerima SK PPPK pada 17 Agustus 2025.
Dalam salah satu komentarnya, Fitri menulis curahan hati yang terus menyita perhatian warganet.
Bahkan Fitri sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya, baju tersebut dibeli dari hasil dia berjualan sayur dan cabai.
"Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Karena niat tulus untuk suami saya. Tapi saya tidak menyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Fitri.
Ia juga menegaskan bahwa video yang viral diunggah bukan tanpa izin, melainkan sudah sepengetahuannya.
“Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean tentang viralnya video saya ini. Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik, orang yang peduli dengan kemanusiaan. Cukup saya yang merasakan hal ini, jangan sampai ke keluarga kalian,” tulisnya.
Fitri juga menambahkan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet.
Pesan tersebut memuat tentang pentingnya menghargai wanita terutama sosok wanita yang menemani masa berjuang.
“Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian," ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam unggahan lainnya, Fitri menulis bahwa ia tidak malu meski harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya.
Ia justru merasa lega telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya.
“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulisnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Tangis Deni Apriadi Apriadi MUA Lombok Nyamar Jadi Wanita, Kini Sepi Job, Terima Ancaman Pembunuhan |
|
|---|
| VIDEO Pengakuan Junaido Penikam Bripka LAS di Kendari, Kesal Tak Dikabari Istri saat Korban Menginap |
|
|---|
| Kronologi Siswa SMPN 19 Tangsel Muhammad Hisyam Meninggal Jadi Korban Perundungan Teman Sebangku |
|
|---|
| Sosok Alfaraby, Anak Rasnal Guru SMAN 1 Lutra yang Dipecat, Jadi Tulang Punggung saat Ayah Ditahan |
|
|---|
| Sosok Bripka Laode Abdul Salman, Polisi Tolikara Tewas Ditikam Paman di Kendari, Pelatih Paralayang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Terungkap-tabiat-Melda-Safitri-diceraikan-suami-jelang-pelantikan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.