Mayat Wanita di Sungai Citarum

Momen Pilu Dina Pegawai Minimarket Peluk dan Cium Kedua Adik, Pencari Nafkah Tewas di Tangan Atasan

Beredar video Dina Oktaviani, pegawai minimarket di rest area di Purwakarta korban pembunuhan oleh atasannya sendiri, Heryanto (27), peluk hangat adik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/rumpi_gosip
KORBAN PEMBUNUHAN- Beredar video Dina Oktaviani, pegawai minimarket di rest area di Purwakarta korban pembunuhan oleh atasannya sendiri, Heryanto (27), peluk hangat adik 

Begitu tragedi pembunuhan Dina terjadi, keluarganya sempat mencari keberadaannya.

Keluarga korban sempat melapor jika anaknya yang bekerja di wilayah Kabupaten Purwakarta belum pulang ke rumah.

Ketika mendengar kabar adanya penemuan mayat perempuan, keluarga korban langsung mengeceknya.

Betapa terkejutnya pihak keluarga mengetahui jasad yang ditemukan di aliran Sungai Citarum, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/10/2025) pagi, adalah Dina Oktaviani.

Tak lama setelah penemuan mayatnya, kurang dari 24 jam polisi langsung meringkus pelakunya yang tak lain kepala minimarket tempat korban bekerja, Heryanto (27).

Pelaku pembunuhan Dina Oktaviani itu ditangkap di wilayah Purwakarta di minimarket Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta. 

"Dan setelah dicek ternyata benar jasad yang ditemukan di Desa Curug, Kecamatan Klari adalah anaknya," ujar Kepala Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Karawang, Maman Dulrohman ketika dikonfirmasi pada Rabu (8/10/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

 

Dibunuh di Rumah

Menurut pengakuan Heryanto, kronologi Dina Oktaviani dibunuh rekan kerjanya itu terjadi setelah korban diundang ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Sebelumnya mengajak korban ke rumah, Heryanto mengungkap awalnya korban sering curhat soal asmara dengan pacarnya.

Korban ketika itu putus dan tidak bisa melupakan mantan pacarnya hingga meminta dicarikan 'orang pintar' agar bisa melupakan mantan pacarnya.

Adapun Heryanto ternyata sempat meminjam uang sebesar Rp1,5 juta kepada korban.

Heryanto melancarkan aksinya dengan mencekik dan membekap korban hingga tewas.

Heryanto kemudian melampiaskan nafsunya dengan merudapaksa korban, lalu mayatnya dibuang di aliran Sungai Citarum.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved