Anak Eks Wali Kota Cirebon Curi Sepatu

Ngaku Kesulitan Ekonomi, Anak Eks Wali Kota Cirebon Kembalikan Sepatu yang Dicuri di Masjid, Damai

Akhir kasus ASN, anak Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis yang mencuri sepatu di Masjid Raya Taqwa Kota Cirebon berakhir damai.

Tribunjabar.com/Eki Yulianto
REKAMAN CCTV- Pria berinisial ASN, warga Kelurahan Drajat, Kesambi, Kota Cirebon ditangkap setelah mencuri sepatu jemaah di masjid, ternyata anak mantan Wali Kota Cirebon periode 2018-2023. Kini kasus berakhir damai. 

Ringkasan:

  • Akhir kasus anak eks wali kota Cirebon yang curi sepatu berakhir damai.
  • Korban maafkan melaku karena iba.
  • Pelaku mengaku kesulitan ekonomi curi sepatu.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Akhir kasus ASN, anak Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis yang mencuri sepatu di Masjid Raya Taqwa Kota Cirebon berakhir damai.

Perkara tersebut diselesaikan melalui jalur restorative justice (RJ) setelah korban merasa iba dan memilih berdamai dengan pelaku.

Kedua korban yang sepatunya dicuri telah memaafkan dan merasa iba terhadap ASN karena terimpit kesulitan ekonomi.

REKAMAN CCTV- Pria berinisial ASN, warga Kelurahan Drajat, Kesambi, Kota Cirebon ditangkap setelah mencuri sepatu jemaah di masjid, ternyata anak mantan Wali Kota Cirebon periode 2018-2023
REKAMAN CCTV- Pria berinisial ASN, warga Kelurahan Drajat, Kesambi, Kota Cirebon ditangkap setelah mencuri sepatu jemaah di masjid, ternyata anak mantan Wali Kota Cirebon periode 2018-2023 (Tribunjabar.com/Eki Yulianto)

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, membenarkan hal tersebut saat ditemui di Mapolres, Jumat (10/10/2025). 

"Ya, untuk kasus pencurian sepatu di Masjid At-Taqwa Kota Cirebon yang dilakukan oleh pelaku berinisial ASN itu sudah dilakukan mediasi dengan dua korban terkait hal ini,” ujar Eko, dikutip Kompas.com

Baca juga: Gelagat Heryanto usai Bunuh DO Pegawai Minimarket, Bakar Sandal Korban untuk Hilangkan Bukti

Ia menambahkan, baik pelaku maupun korban sepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. 

"Ada kesepakatan karena dari korban juga merasa iba pada pelaku, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan,” lanjutnya.

Menurut Eko, pelaku telah mengembalikan seluruh barang curian.

“Sepatu yang dicuri sudah dikembalikan dan untuk satu pasang yang sudah dijual diganti dalam bentuk uang,” jelasnya. 

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif pelaku murni karena alasan ekonomi. 

“Korban merasa iba karena pelaku ini kesulitan terkait dengan ekonominya. Motifnya alasan ekonomi,” ujar Eko.

Ia menegaskan bahwa ini merupakan kali pertama ASN melakukan tindakan pencurian. 

“Untuk yang kita lidik, ini pertama kali dilakukan oleh pelaku,” ucapnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved