Berita Viral
Update Senin 6 Oktober 2025 Malam, Sudah 66 Korban Meninggal di Ponpes Al Khoziny
Per Senin, 6 Oktober 2025, berikut update korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran
TRIBUNSUMSEL.COM - Per Senin, 6 Oktober 2025, berikut update korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin pekan lalu, 29 September 2025, bangunan tiga lantai yang difungsikan sebagai musala di Ponpes Al Khoziny ambruk.
Satu persatu korban kembali ditemukan dari reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Total hingga Senin (06/10/2025) malam sudah 65 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Empat korban terbaru ini dievakuasi pada pukul 17.37 WIB, pukul 17.39 WIB, pukul 18.18 WIB, dan pukul 18.34 WIB dan pukul 21.03 WIB.
Semua korban dievakuasi dari sektor A2. Semua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi tim DVI Polda Jatim.

Dengan tambahan itu, total sudah ada 169 orang korban yang dievakuasi. Dari jumlah itu, ada 104 orang korban selamat dan 66 orang meninggal dunia (7 body part).
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI M Syafii, pencarian terhadap para korban masih terus berlanjut sampai semua dipastikan sudah terevakuasi. Atau sampai area reruntuhan sudah dipastikan klir atau bersih dari korban.
“Bisa malam ini, bisa sampai besok, dan seterusnya. Yang pasti pencarian kita lakukan sampai semua benar-benar klir. Sampai di lokasi telah dipastikan sudah tidak ada korban lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2025 ini.
Bagaimana tidak, sejauh ini sudah tercatat ada 65 korban meninggal dunia. Sebelum update, diperkirakan 13 orang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai di ponpes di Buduran Sidoarjo tersebut.
“Korban dalam peristiwa ini, di sepanjang tahun 2025, merupakan yang terbesar korban meninggal dunianya. Lebih banyak dibanding gempa di Poso, banjir bandang Bali, dan sejumlah bencana lainnya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025).
Data di BNPB menyebut, berbagai bencana alam dan non alam yang terjadi sepanjang tahun ini, tidak ada yang lebih banyak korban jiwanya dibanding ambruknya bangunan pesantren di Sidoarjo.
Baca juga: Tangis Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Mohammad Aziz Pratama Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Atas perintah Presiden Prabowo Subianto, BNPB memberikan atensi penuh terhadap peristiwa ini.
Upaya pencarian dan evakuasi dilakukan maksimal dengan melibatkan berbagai pihak. Prosesnya juga diharapkan bisa cepat, bahkan lebih cepat dari target.
Kagetnya Penjaga Hotel Bandung Lihat Macan Turun Tangga Masuk Kamar, Nyaris Jadi Korban |
![]() |
---|
Klarifikasi Ketua RT usai Diadukan Yai Mim ke Dedi Mulyadi Mengusirnya Dari Rumah, Sarankan Urus KTP |
![]() |
---|
Harusnya Besok Ultah, Pilu Rafi jadi Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk, Ada Permintaan Terakhir |
![]() |
---|
Meski Dedi Mulyadi Turun Tangan Mediasi, Yai Mim Tetap Lanjutkan Proses Hukum Sahara: Saya Ga Mundur |
![]() |
---|
'Saya Terjun Terakhir', Ucapan Praka Marinir Sebelum Gugur Latihan Terjun Payung Menjelang HUT TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.