Berita Viral

Dihujani Tuduhan, Yai Mim Eks Dosen UIN Malang Justru Tuai Pujian dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Imam Muslimin, atau yang akrab disapa Yai Mim, mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, belakangan

Editor: Moch Krisna
Tangkapan Layar Youtube Dedi Mulyadi
PERTEMUAN : Yai Mim bertemu dengan gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Selasa (1/10/2025). 

 

Mengapa Yai Mim Mengundurkan Diri dari UIN Malang?

Di tengah sorotan publik akibat konflik dengan tetangganya, Yai Mim juga mengumumkan pengunduran dirinya sebagai dosen UIN Malang. Keputusan ini ia ambil secara resmi dan telah disampaikan melalui surat kepada pihak kampus. 

Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pribadi agar bisa fokus menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. "Saya sudah mengajukan mundur [sebagai] dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur," ujar Imam pada Rabu (17/9/2025). 

Menurutnya, suasana belajar di kampus sudah tidak kondusif. Mahasiswa tidak lagi menghadiri kelas yang ia ampu, bahkan tidak merespons pesan yang ia kirimkan.

 "Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur," jelasnya. I

a menambahkan bahwa keputusan tersebut bersifat permanen. Dengan tidak lagi terikat pada jadwal mengajar, ia berharap bisa lebih fokus menyelesaikan masalah pribadi.

"Saya mundur memulai hari ini sampai dengan selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat oleh jam mengajar lagi. Bisa fokus," katanya.

Imam menegaskan bahwa keputusannya bukan karena alasan finansial, melainkan prinsip.

"Bagi saya, dosen itu adalah pengabdian, bukan uang," pungkasnya.

Setelah video konflik viral di media sosial, beragam narasi muncul.

Beberapa unggahan menuding bahwa Yai Mim mengajak mahasiswa untuk mendatangi lokasi sengketa, sementara lainnya menuduh adanya rasa iri terhadap seorang pengusaha rental mobil. 

Bahkan, tuduhan-tuduhan seperti pelecehan, pencemaran nama baik, dan pengrusakan mobil turut beredar tanpa bukti yang jelas.

Menanggapi hal tersebut, Imam Muslimin membantah tegas seluruh tuduhan.

 Ia menyebut semua narasi yang beredar merupakan fitnah keji.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved