Selebgram Kalbar Tewas Kecelakaan
Postingan Oca Fahira Selebgram Kalbar Meninggal Kecelakaan di Mempawah, Senyum Bahagia Saat Wisuda
Momen terakhir Oca Fahira (22) selebgram asal Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), tewas seketika dalam
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Momen terakhir Oca Fahira (22) selebgram asal Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), tewas seketika dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Sungai Batang KM 51.900, jalur Mempawah–Sungai Pinyuh, Selasa 30 September 2025 sore WIB.
Sebelum musibah datang, Oca yang merupakan selebgram terkenal di Kalbar, sempat mengunggah momen bahagia wisudanya pada Sabtu (27/9/2025).
Foto-foto wisuda itu masih terpampang di akun miliknya.
Dalam foto itu, Oca mengenakan kebaya warna burgundy bersama orangtuanya.
Oca terlihat bahagia telah lulus dari Politektik Negeri Pontianak (Polnep).
Dirinya lulus lulus dari Str Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.
Akun sosial media Oca sendiri memiliki 56 ribu pengikut.

Gadis cantik tersebut kerap mengunggah video kegitannta.
Mulai dari piknik, hang out dengan teman dan review produk kecantikan.
Kini, akun tersebut terpantau sudah hilang.
Baca juga: Kronologi Oca Fahira, Selebgram Sambas Kalbar Tewas Kecelakaan Terlindas Truk Trailer, Baru Wisuda

Kini gadis yang dikenal ramah, supel, dan penuh semangat itu tewas akibat kecelakaan.
Bagi Galih, sepupu korban, kabar duka itu datang seperti petir di siang bolong.
“Saya baru sampai di Bandara Supadio, mau pulang ke Pemangkat. Saat buka grup WhatsApp keluarga, saya terkejut sekali, ada kabar Oca kecelakaan,” ucapnya lirih.
Lebih memilukan, sebelum musibah itu, Galih sempat berbincang panjang dengan ayah Oca.
Tak ada firasat buruk sedikit pun.
Semuanya berjalan biasa saja.
Kini, perbincangan hangat itu terasa seperti kenangan terakhir.
Oca adalah anak Pemangkat, tumbuh besar dari keluarga yang sederhana.
Kedua orangtuanya begitu bangga ketika putri mereka bisa menyelesaikan kuliah dan resmi menyandang gelar sarjana terapan.
Namun, kebanggaan itu kini bercampur pilu mendalam karena harus melepasnya begitu cepat.
Jenazah Oca dibawa ke kampung halamannya di Pemangkat.
Tangis keluarga, sahabat, hingga tetangga mengiringi kepergiannya.
Semua tak percaya, gadis periang itu kini telah pergi untuk selamanya.
Tak ada yang tahu kapan perpisahan tiba.
Di balik musibah ini, ada pesan mendalam: hargai setiap detik bersama orang-orang yang kita cintai, sebelum semuanya hanya tinggal kenangan.
Kronologi
Oca Fahira (22), gadis ceria yang baru saja meraih gelar sarjana terapan di Politeknik Negeri Pontianak, kini hanya tinggal kenangan.
Impian untuk membahagiakan kedua orangtuanya harus terhenti di jalan raya.
Motor yang dikendarai Oca Fahira tergelincir dan bertabrakan dengan sebuah truk, di Sungai Batang, Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa 30 September 2025.
Padahal, Oca baru saja menyelesaikan wisudanya.
Kecelakaan bermula motor Vario yang dikendarai Oca Fahira tergelincir hingga masuk ke jalur berlawanan, dan bertabrakan dengan truk trailer yang melaju dari arah berlawanan.
Benturan keras itu merenggut nyawanya di tempat kejadian.
Kasat Lantas Polres Mempawah, Iptu Tanti Putri Maharani, membenarkan peristiwa ini.
Dari hasil olah TKP, motor yang dikendarai Oca diduga hilang kendali setelah tergelincir, sehingga tak sempat lagi menghindari truk trailer bernomor polisi KB 8459 AL.
“Jaraknya sudah terlalu dekat. Pengemudi truk tidak sempat menghindar sehingga tabrakan tak terelakkan,” ungkap Iptu Tanti, dikutip Tribunpontianak.com
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa berharganya kewaspadaan di jalan raya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, menjaga kecepatan, serta berhati-hati terutama di jalur padat lalu lintas.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan"
"Jangan memaksakan diri jika kondisi jalan licin atau cuaca tidak mendukung,” tutup Iptu Tanti.
Kini, Oca Fahira meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat yang mencintainya.
Gadis muda dengan sejuta impian itu harus berpulang begitu cepat, meninggalkan pelajaran pahit bagi semua: di jalan raya, keselamatan selalu harus jadi yang utama.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.