Berita Viral

Kabur Setelah Bacok Kurir Paket di Bekasi, KC Pria Bertato Diburu Polisi Buntut Ogah Bayar Rp30 ribu

Pria bertato berinisial KC diduga melarikan diri setelah dilaporkan menganiaya kurir paket di Bekasi, Irsyad D (22), polisi minta serahkan diri

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Ramdan Sulistyo
KONSUMEN ANIAYA KURIR- Pria bertato berinisial KC diduga melarikan diri setelah dilaporkan menganiaya kurir paket di Bekasi, Irsyad D (22), polisi minta serahkan diri 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Pria bertato berinisial KC diduga saat ini melarikan diri setelah dilaporkan menganiaya kurir paket di Bekasi, Irsyad D (22).

Insiden itu terjadi saat korban mengantarkan paket pesanan pelaku ke Perumahan Harapan Jaya, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pelaku tidak terima dan langsung mengambil senjata parang jenis mandau saat hendak ditagih uang Rp30 ribu dengan sistem COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat.

Baca juga: Sosok KC, Pria Bertato Bacok Kurir di Bekasi saat Ditagih Uang COD Rp30 Ribu, Pernah Ancam Sajam

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan, saat ini polisi tengah memburu pelaku.

"Betul, pelaku melarikan diri, sedang dalam pencarian," ujar Braiel saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).

Polisi meminta KC segera menyerahkan diri. Sebab, saat ini penyidik tengah mencari keberadaannya.

"Pelaku dalam pencarian, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri atau kami buru sampai dapat," kata dia.

Namun, polisi belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut.

Sebab, saat ini sedang diselidiki usai korban membuat laporan polisi.

Korban Alami Luka Sabet

Irsyad berujar, untuk kronologi yang diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.

KC yang tidak memiliki uang tunai meminta pembayaran untuk paketnya sebesar Rp 30.000 melalui transfer.

"Awalnya saya nganter paket ke rumah pelaku, lalu pelaku minta transfer. Lalu saya setujui, tapi pakai QRIS. Nah pelaku ini enggak terima sedangkan saya kan butuh uang kan ya saat itu buat setoran," ujar Irsyad, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medan Satria, Jumat (26/9/2025).

Akibat kejadian itu, KC tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan membawa sebilah senjata tajam berjenis mandau.

Baca juga: Sosok Irsyad Dulanam, Kurir Paket Dibacok Konsumen Gegara Ogah Bayar COD Rp30 Ribu, Lapor Polisi

Irsyad menuturkan dalam kondisi tubuhnya terluka, ia masih berusaha bertahan meminta KC melakukan pembayaran.

"Dia langsung marah dan tiba-tiba keluarin sajam jenis mandau terus diarahin ke perut saya, saya tangkis kena luka di jari jempol sampai sobek,".

"Saya bilang pak saya butuhnya sekarang buat setoran, terus dia enggak terima keluarin mandau. Enggak tahu alasan dia bayarnya nanti-nanti kenapa," kata Irsyad.

Keduanya terlibat percekcokan. Akibatnya, Irsyad terluka di sejumlah bagian tubuhnya karena terkena mandau yang bawa pelaku.

"Leher saya dipukul jadi lebam, uka di tangan sebelah kanan, tepatnya bawah jempol itu luka robek dan untuk perut sebelah kanan luka gores. Ada pemukulan juga di bagian rahang kanan," ucap dia.

Insiden penganiayaan ini pun berhenti setelah anak KC menghampiri Irsyad dan membayar paket.

"Dia ngata-ngatain saya dan mengusir saya. Akhirnya saya pergi pas uang COD itu ditransfer sama anaknya lewat QRIS, jadi bukan dia yang bayar," ujar Irsyad.

Irsyad pun tidak tinggal diam. Ia bergegas ke Mapolres Metro Bekasi Kota melaporkan kejadian itu.

Ia berharap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal perbuatannya.

"Sudah buat laporan ke polisi, udah visum juga sih," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kami terima laporan dan sudah melakukan visum, selanjutnya terhadap terduga pelaku kami akan melakukan penindakan," singkat Braiel saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/9/2025) sore.

Baca juga: Kronologi Kurir di Bekasi Dibacok Pria Bertato saat COD Rp30 Ribu, Pelaku Tolak Transfer Biaya

Pernah Ancam Kurir Lain

Fakta terbaru muncul dari dugaan perkara penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC terhadap kurir paket, Irsyad D (22).

Irsyad mengatakan, bukan kali pertama pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap kurir ekspedisi paket.

Pelaku KC kata Irsyad, sempat berupaya melakukan penganiayaan serupa terhadap rekannya yang juga berprofesi sebagai kurir paket atau pengantar barang.

Saat itu, KC diduga hanya sebatas mengancam rekan Irsyad menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis parang dan diarahkan ke bagian kepala.

"Pelaku ini terduga sudah dua kali kayak gitu. Yang pertama itu teman saya. Perlakuannya sama," kata Irsyad.

Irsyad berujar, untuk kronologi yang diduga terjadi terhadap rekannya itu juga mirip dengannya, yaitu diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.

Diduga KC langsung melakukan pengancaman menggunakana sajam kepada rekan Irsyad.

KC berhenti mengancam usai pihak RT dan RW setempat melerainya.

"Kalau teman saya, parang diarahin ke kepalanya.Terus di situ ada RT dan RW. Tetapi, tidak luka. Akhirnya, anak dari KC yang bayar tagihan dengan nominal Rp 70 ribu," ujarnya.

Kini, Irsyad turut mengalami nasih serupa dengan temannya, menjadi korban pembacokan oleh pelaku KC.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved