Berita Viral

Penyebab Wawan Tersangka Pembunuh Sekeluarga Mantan Istri di Pacitan Tewas, Ditemukan Membusuk

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar ungkap dugaan penyebab Wawan tewas usai bunuh satu keluarga eks istrinya, diduga bunuh diri, ada 4 sayatan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/mypacitan
PELAKU BUNUH SEKELUARGA - Tampang Wawan pelaku pembunuhan satu keluarga mantan istri Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim pada Sabtu (20/9/2025) lalu. Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar ungkap dugaan penyebab Wawan tewas usai bunuh satu keluarga eks istrinya, diduga bunuh diri, ada 4 sayatan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi menjawab dugaan penyebab Wawan tewas setelah menjadi buron kasus pembantaian satu keluarga mantan istrinya.

Sebelumnya, jasad Wawan ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (25/9/2025).

Saat ditemukan, jenazah sudah tidak utuh dan membusuk.

Diperkirakan, pelaku tewas sekitar lima hari setelah kejadian pembunuhan.

Baca juga: Motif Wawan Bantai Keluarga Mantan Istri di Pacitan, Diduga Tidak Terima Korban Menikah Lagi

Diduga, pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat urat nadinya.

"Dugaan kuat, sementara ini memang tersangka. Namun, kepastian mengenai identitas dan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi resmi yang akan dikirimkan oleh tim dokter. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan bunuh diri, namun penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan," kata Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar melalui sambungan telepon, Kamis (25/09/2025), dilansir dari Kompas.com.

Dari hasil pemeriksaan, bahwa ditemukan bekas luka sayat pada bagian pergelangan tangan sampai dengan bawah lengan sejumlah 4 sayatan. 

"Perbedaannya sangat jelas dengan tangan kanan, serta adanya ruang luka yang cukup besar di pergelangan tangan kiri sekitar satu hingga dua sentimeter," ucap Ayub.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan foto-foto yang beredar terkait penemuan jenazah ini dan mempercayakan penanganan kasus sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

"Kami sebagai polisi penegak hukum berharap agar warga tidak cemas lagi dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa," ucap Ayub.

Anak Pelaku Benarkan Ciri Fisik

Identitas jenazah yang ditemukan di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur mengarah pada tersangka pembunuhan yang selama ini diburu polisi.  Ini berdasarkan hasil otopsi sementara dan ciri-ciri fisik yang identik dengan tersangka.

Proses evakuasi jenazah yang dilakukan di lokasi yang cukup terjal berlangsung kurang lebih satu jam.

Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke ruang otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jenazah ditemukan di hutan Desa Temon, berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi rumah korban pembunuhan," kata Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar melalui sambungan telepon, Kamis (25/09/2025).

Baca juga: Jasad Diduga Wawan Pelaku Pembantaian Satu Keluarga di Pacitan Ditemukan Membusuk di Hutan

Selain itu, kata dia, saat diautopsi juga dihadirkan Bima yang merupakan anak pelaku Wawan dan Miswati.

Untuk memastikan juga, apakah jasad yang ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, benar-benar Wawan atau bukan.

Hasil pemeriksaan, bahwa ditemukan bekas luka sayat pada bagian pergelangan tangan sampai dengan bawah lengan sejumlah 4 sayatan. 

Pun terdapat bekas jahitan pada telinga sebelah kiri.

“Berdasarkan pemeriksaan dokter, keterangan anak pelaku dan kakak juga membenarkan,” katanya.

 Selain itu, jasad yang ditemukan juga gigi graham bawah tidak ada. Hal itu juga dibenarkan oleh anak pelaku dan kakak pelaku.

Lalu, baju kaos dan celana jasad sama dengan baju kaos dan celana yang digunakan pelaku sebelum kejadian Sabtu (20/9/2025) sore. pada saat pelaku membuka pagar sekolah tempat pelaku bekerja (sesuai dengan CCTV) 

“Pelaku meninggal kurang lebih 2 sampai 3 hari yang lalu. Mengalami pembusukan. Seluruh badan sudah mengembang, dipenuhi belatung, warna kulit merah kebiru biruan dan pembusukan pada wajah,” tegasnya.

Sehingga, kesimpulannya,  berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh petugas, jasad tersebut adalah Wawan yang merupakan pelaku pembantaian terhadap satu keluarga.

Sebelumnya, warga Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, geger Sabtu (20/9/2025) malam.

Bagaimana tidak mencekam, Wawan warga Desa Kanyen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim menghabisi keluarga Miswati yang merupakan mantan istri Wawan.

Informasi dihimpun, Wawan secara membabi buta menghabisi keluarga mantan istri. Wawan mendatangi rumah mantan istri di Desa Temon, Kecamatan  Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Sabtu (21/9/2025) malam.

Tanpa banyak bicara, Wawan langsung mengamuk menggunakan senjata tajam dan membabi buta menyerang penghuni rumah.

Yang meninggal dunia di lokasi adalah Timi. Timi tewas di lokasi setelah mengalami luka sayatan di bagian leher akibat senjata tajam.

Kemudian menyusul Arga. Siswa SD itu meninggal dunia setelah dirujuk di salah satu rumah sakit D.I. Yogyakarta 

Korban lainnya adalah mantan istri pelaku, Miswati. Lalu mantan ipar pelaku, Eky Disisi lain ada Miskun mantan mertua. Semuanya mengalami  luka serius. Semuanya dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Darsono Pacitan.

Kronologi Pembantaian

Pelaku dilaporkan menyerang keluarga mantan istrinya bernama Miswati, dengan senjata tajam.

“Berawal dari Wawan (pelaku) ditolak. Jumat 19 September 2025 itu mau mengajak balikan Miswati. Tetapi sama mantan mertuanya ditolak dengan kata-kata Hla arep balen piye wes oleh jodoh (hla mau kembali bagaimana, Miswati sudah dapat jodoh),” ungkap Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, Senin (22/9/2025).

Kemudian, Sabtu (20/9/2025) malam pelaku balik ke lokasi. Langsung memadamkan listrik rumah milik Miswati. Korban pertama adalah mantan ipar pelaku, Eky.

“Saat itu Eky mau menyalakan listrik. Sampai di depan rumah, langsung disabet oleh pelaku,” kata mantan Kasatresnarkoba Polres Ponorogo ini.

Setelah itu, mantan mertua perempuan pelaku yang bernama Timi menyusul Eky karena dengan teriakan.

“Kemudian ditebas lagi oleh pelaku,” katanya.

Timi yang berusia 50 tahun mengalami luka cukup parah. Di bagian leher dan langsung meninggal dunia di lokasi.

Pasca Timi, mantan mertua pelaku yang laki-laki bernama Miskun juga menyusul Timi.

Kemudian menjadi korban selanjutnya, Miskun disabet oleh Wawan.

"Setelahnya, Bima dan Arga (mantan ponakan) yang masih berusia 10 tahun sembunyi. Tetapi, Arga yang diajak bersembunyi ngomong ketakutan,” urainya.

Baca juga: Tampang Wawan Bunuh Keluarga Mantan Istri di Pacitan Kini Jadi Buronan, Sempat Padamkan Listrik

Dari situ, pelaku Wawan mengetahui keduanya bersembunyi. Pelaku Wawan juga menyabet Arga.

Sementara Bima kabur agar tidak ikut jadi korban.

“Nah awalnya dikira jadi sandera, ternyata Bima kabur. Kami cari, Bima ketemu di rumah. Ini masih kami mintai keterangan,” paparnya.

Hingga kini, pelaku Wawan masih dicari. Dugaan awal pasca melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istri, pelaku kabur ke hutan.

“Untuk pelaku masih kami cari. Kami berusaha menyisir hutan,” pungkas AKP Choirul.

6 Sekolah di Liburkan

Imbasnya kaburnya Wawan, sebanyak enam sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut memilih untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah, sejak Senin (22/9/2025).

Hal itu terlihat di SD Negeri 2 Temon yang tampak lengang.

Ruang kelas kosong, halaman sekolah sepi, dan hanya terlihat beberapa guru yang tetap hadir.

Meski tak berada di sekolah, siswa masih mendapatkan pelajaran sekolah dari rumah.

Seorang guru mengungkapkan, orangtua siswa khawatir lantaran anak-anaknya harus melewati hutan untuk menuju sekolahan.

Sehingga keputusan diambil untuk sementara belajar dari rumah demi keamanan siswa.

Informasi ini disampaikan Sumayarti, guru SD Negeri 2 Temon saat ditemui pewarta KOMPAS.com, Slamet Widodo.

Selain itu, ketakutan juga terjadi lantaran seorang murid di SD tersebut yakni, AG (11) merupakan keponakan Miswati menjadi korban pembacokan Wawan.

Sementara, camat Arjosari, Didik Darmawan membenarkan adanya kekhawatiran masyarakat pasca-insiden pembunuhan yang mengguncang wilayahnya tersebut.

Ia menyebut pelaku bahkan sempat mengancam sejumlah warga di lokasi saat malam kejadian pada Sabtu (20/09/2025) malam lalu. 

“Situasi sempat membuat warga panik. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tapi jangan lengah. TNI-Polri bersama warga terus melakukan penyisiran di hutan untuk memburu pelaku,” kata Didik.

Aparat gabungan kini berjaga di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi pergerakan pelaku.

Warga diminta segera melapor jika melihat orang mencurigakan di sekitar pemukiman.

Hingga kini, pencarian masih berlangsung, aparat gabungan bersama warga berjaga di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi kemungkinan pergerakan pelaku. 

Masyarakat pun diminta melaporkan segera jika melihat orang mencurigakan di sekitar pemukiman.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved