Berita Viral
Nasib Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara Biar Makin Miskin, Langgar Etik
Nasib Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang pamer perjalanan pakai uang negara, Ketua Badan Kehormatan (BK)
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang pamer perjalanan pakai uang negara, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama segera periksa.
Seperti diketahui, dalam video viral itu Wahyudin mengaku ingin merampok dan menghabiskan uang negara agar makin miskin.
Pernyataan itu sontak disorot Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama dan segera memeriksa yang bersangkutan.
Fikram menyatakan bahwa pernyataan kontroversial Wahyudin Moridu dalam video yang viral di media sosial telah melanggar kode etik sebagai anggota legislatif.
Meski sedang dalam kondisi tubuh yang tidak fit, Fikram menegaskan bahwa BK akan segera menggelar pemeriksaan terhadap Wahyudin malam ini, Jumat (19/9/2025).
"Walaupun dalam kondisi tidak sehat saya segera lakukan ini,” ujar Fikram saat dihubungi via telepon oleh TribunGorontalo.com.
Baca juga: Sosok Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara, Anak Eks Bupati
Menurut Fikram, ucapan Wahyudin yang menyebut “merampok uang negara” dan “memiskinkan negara” bukan hanya tidak etis, tetapi juga bertentangan dengan semangat konstitusi dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Jadi saya kaget melihat video itu, yang diucapkan langsung oleh anggota yang bersangkutan,” katanya.

Fikram, yang berasal dari Fraksi Golkar, menilai bahwa pernyataan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang anggota DPRD.
“Ada kalimat memiskinkan negara, kita rampok uang negara, ini kan tidak baik, bahasa yang tidak baik, yang kurang tepat,” tegasnya.
Baca juga: Viral Anggota DPRD Gorontalo Pamer Perjalanan Pakai Uang Negara, Kita Rampok Biar Makin Miskin
BK DPRD Gorontalo akan segera memanggil Wahyudin untuk memberikan klarifikasi langsung di hadapan empat dari lima anggota BK.
Fikram mengaku telah menghubungi Wahyudin secara pribadi untuk memastikan kehadirannya dalam rapat tersebut.
“Kita akan klarifikasi ke dia langsung apa penyebab dia bilang begitu,” ujarnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, seorang anggota DPRD Gorontalo mengaku ingin merampok uang negara viral di media sosial.
Pantauan TribunGorontalo.com, video itu diambil dalam sebuah mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang viral di media sosial, salah satu diunggah Instagram @lambe_turah, Jumat (19/9/2025).
Dalam video yang direkam oleh seorang wanita yang tampak duduk di sampingnya.
Anggota DPRD bernama Wahyudin sesumbar akan merampok uang negara.
Wahyudin diduga sedang dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sambil tertawa bersama sang wanita, Wahyudin mengaku jika perjalanannya ini dibiayai negara.
"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," sambil tertawa bersama sang wanita.
"Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin," ucap ia lagi sambil tertawa.
Saat ini redaksi TribunGorontalo.com tengah mengonfirmasi terkait konteks video tersebut.
Saat dihubungi, Wahyudin asal Boalemo itu belum menjawab.
Namun videonya sudah terlanjur beredar dan viral di Facebook dan grup-grup Whatsapp (WAG).
Apalagi dalam video tersebut ia menyebut sedang bersama kekasih gelap atau dalam bahasa Gorontalo disebut hugel (hubungan gelap).
"Ini membawa hugel langsung ke Makasar menggunakan uang negara," katanya.
Bahkan, Wahyudin ini terdengar seperti menyombongkan diri jika ia akan menjabat hingga 2031.
Minta Maaf
Setelah viral pernyataan tersebut, Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo minta maaf
Melalui akun FB pribadinya, Wahyudin mengakui jika dirinya salah.
Bahkan mengakui jika apa yang dipertontonkan tak mencerminkan etika seorang pejabat publik.
Karena itu, ia pun dengan besar hati menerima ocehan apapun dari para netizen dan masyarakat atas perilakunya.
Tak cuma minta maaf, Wahyudin juga menyampaikan jika sebetulnya ia tak bermaksud demikian.
Permintaan maaf tak cuma ia ungkapkan ke masyarakat, namun pendukung hingga keluarganya.
Berikut postingan Wahyudin dikutip TribunGorontalo.com dari status FBnya. Saat dihubungi Wahyudin belum menjawab.
Assalamualaikum Wr Wb
Masyarakat Gorontalo yg sya Hormati, Ba’da Shalat Jum’at in sodara sodaraku sedang di suguhkan dengan video mengenai sya, Apapun yg sya lakukan di video in sya akui SALAH dan tidak Menunjukan Etika Seorang Pejabat Publik. Teman2 sya menerima Hujatan dan Cemohan apapun itu atas hal in, Karna murni hal in kesalahan sya.
Hal in tentunya membuat Kegaduhan di masyarakat Gorontao, Jujur dari hati yg paling dalam sya tdk bermaksud demikian, Atas Kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo, bill Khusus kepada Semua pendukung dan Keluarga sya ????????????," tulisnya.
Sosok
Wahyudin Moridu ini lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada tahun 1995, sehingga kini berusia 30 tahun dan menjadi aleg termuda di DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia merupakan putra dari mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu.
Jejak karier politik Wahyudin dimulai di DPRD Kabupaten Boalemo, di mana ia menjabat selama tiga periode.
Sebagai anggota DPRD kabupaten, ia bertugas memperjuangkan aspirasi warga, menyusun peraturan daerah kabupaten, serta mengawasi pelaksanaan program dan anggaran pemerintah setempat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Boalemo.
Setelah mengabdi di tingkat kabupaten, Wahyudin melanjutkan kariernya di DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029 dan saat ini tergabung di Komisi I, yang membidangi hukum dan pemerintahan.
Komisi ini memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah, kebijakan pemerintahan, serta administrasi publik di tingkat provinsi.
Selain itu, Komisi I membahas rancangan peraturan daerah terkait hukum, menampung aspirasi masyarakat, dan memberikan rekomendasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Wahyudin berasal dari Fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), partai nasionalis yang fokus pada kesejahteraan rakyat.
Anggota DPRD dari PDIP biasanya mengusung program pembangunan daerah, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan pelayanan publik.
Politisi dari Dapil V (Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato) ini sempat kalah pada Pemilu 2024.
Sebagai kader PDI Perjuangan, ia dikenal aktif menyuarakan isu-isu masyarakat.
Namun, rekam jejaknya tidak lepas dari kontroversi.
Pernah Terjerat Narkoba
Pada Maret 2020, Wahyu Moridu ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Ia bahkan secara terbuka mengaku pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Segini Kekayaan Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara Biar Makin Miskin |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara, Anak Eks Bupati |
![]() |
---|
Tak Hanya Gantian Seragam Saat Sekolah, Haikal & Haizar Juga Sempat Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Viral Anggota DPRD Gorontalo Pamer Perjalanan Pakai Uang Negara, Kita Rampok Biar Makin Miskin |
![]() |
---|
Deretan Fakta Kakak Adik Viral Gantian Seragam Untuk Bisa Sekolah, Ayah Meninggal Dunia 5 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.