Berita Viral

Apa Motif Iwan Bacok Serda Rahman, TNI di Wonosobo hingga Tewas ? Ini Penjelasan Polisi

Pelaku diamankan di Mapolres Wonosobo usai ditangkap bersama kekasihnya di salah satu rumah kosong di Kecamatan Kepil.

Editor: Weni Wahyuny
Dok Warga via Kompas.com
PEMBACOKAN TNI - Warga mendatangi Polres Wonosobo menuntut pelaku pembunuhan dihukum mati. Dalam kasus itu, Serda Rahman jadi korban pembacokan hingga tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, WONOSOBO - Motif pembacokan Serda Rahman Setiawan, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Wonosobo, Jawa Tengah hingga tewas masih misteri.

Polisi menyebut masih mendalami motif Iwan, pelaku pembacokan terhadap Serda Rahman.

"Untuk motif itu masih kita dalami, para pelaku sudah ditangkap. Tapi sambil jalan kita akan mengetahui apa sebenarnya motifnya," kata Kapolres Wonosobo AKBP M Kasim Akbar, saat ditemui sejumlah media pada Senin (15/9/2025) siang.

Kapolres menyebut, saat ini pelaku sedang dalam proses hukum.

Pelaku diamankan di Mapolres Wonosobo usai ditangkap bersama kekasihnya di salah satu rumah kosong di Kecamatan Kepil.

"Pelaku sudah kami amankan dan ditangkap. Sekarang sedang dalam proses hukum," ujar Kapolres. 

Baca juga: Sosok I, Pelaku Pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo hingga Tewas, Ditangkap usai Sembunyi

Menanggapi tuntutan warga, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan penyelidikan. 

Pelaku juga dipastikan mendapatkan hukuman yang setimpal. 

"Mohon doanya agar segera kita limpahkan ke pengadilan," kata Kapolres. 

Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden warga sipil melakukan pembacokan yang menewaskan seorang anggota TNI aktif bernama Serda Rahman Setiawan

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Minggu (14/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.05 WIB.

Baca juga: Penampakan Pelaku Pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo hingga Tewas, Akhirnya Ditangkap

Insiden terjadi di Kafe Wonosobo yang berlokasi di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

Kepala Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, Trubus Wahyono, menyatakan bahwa keberadaan Kafe Wonosobo sudah lama dikeluhkan warga sekitar. 

"Sebenarnya kafe ini bukan berada di wilayah desa saya, tetapi dampaknya dirasakan luas, bahkan sampai ke seluruh Kecamatan Sapuran," ujarnya pada Senin (15/9/2025). 

Usai pembacokan, warga yang marah sempat menggeruduk kafe dan melakukan perusakan akibat kecewa dengan terjadinya kekerasan hingga adanya korban meninggal dunia.

Tuntutan Warga

Kematian anggota TNI, Serda Rahman Setiawan menjadi korban pembacokan pengunjung di salah satu kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025) menuai kemarahan warga.

Padahal niat awal Serda Rahman Setiawan hanya ingin melerai keributan di sebuah kafe tersebut.

Warga dan rekan-rekan Rahman pun tak terima, 

Warga geruduk tempat kafe tersebut usai pemakaman korban, Minggu (14/9/2025),

Seorang warga, bernama Vreda, yang merupakan rekan korban, menyuarakan tuntutan keras.

Baca juga: Peran Putri, Kekasih Iwan Diduga Terlibat Pembacokan Serda Rahman hingga Tewas, Ini Kata Polisi 

Vreda, merupakan saksi kejadian yang datang ke kafe tersebut bersama korban. Mereka berniat makan malam.

“Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa,” ujarnya tegas, dilansir dari Tribunjateng.com.

Warga yang geram lantas merusak kaca-kaca jendela, hingga mengambil fasilitas kafe dan membakarnya di depan.

Diketahui, Serda Rahman Setiawan merupakan anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo.

Kronologi Pembacokan

Diketahui, Serda Rahman Setiawan tewas saat berusaha melerai keributan di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, pada Minggu (14/9/2025) dini hari.

Saat itu, terjadi kegaduhan di dalam kafe.

"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman."

"Dia cuma bilang 'udah-udah pulang-pulang', maksudnya melerai," kata Vreda, Minggu.

Namun, pelaku yang sempat meninggalkan lokasi ternyata kembali ke kafe sambil membawa golok.

"Pelaku bilang mau pulang tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."

"Goloknya dari mana, saya kurang tahu," ucapnya.

Diduga, pelaku mengambil golok tersebut dari mobil.

Baca juga: Tak hanya Iwan, Putri Sang Kekasih Diduga Terlibat Dalam Pembacokan Serda Rahman hingga Tewas

Akibat serangan itu, Serda Rahman mengalami luka bacok dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawanya tidak tertolong.

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, mengkonfirmasinya bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (13/9/2025) malam sekitar pukul 23.45 WIB di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

“Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran untuk makan malam. Beberapa saat berlalu, sekitar pukul 23.45 WIB korban mendengar ada keributan di salah satu ruangan di Resto Shaka,” kata Kolonel Andy Soelistyo, Minggu (14/9/2025). 

Saat itu, pelaku berinisial I sedang terlibat cekcok dengan pegawai restoran.

Serda Rahman, yang baru saja bertugas melakukan pemantauan wilayah, merespons dengan mendatangi sumber keributan dan berupaya menenangkan situasi.

“Selanjutnya korban berusaha melerai dan kemudian mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran,” ujar Kolonel Andy Soelistyo.

Namun, situasi berubah drastis. Pelaku tidak langsung meninggalkan lokasi.

Ia justru menuju kendaraannya di parkiran, mengambil senjata tajam dari dalam mobil, lalu kembali dan menyerang korban dari belakang.

Aksi itu begitu cepat dan mengejutkan pengunjung yang berada di lokasi.

“Namun, bukannya meninggalkan lokasi, pelaku malah mengambil senjata tajam dari mobilnya dan langsung menyerang korban,” tutur Kolonel Andy Soelistyo Setelah menyerang, pelaku kabur menggunakan mobil.

Sementara itu, pengunjung dan pegawai restoran yang menyaksikan kejadian langsung membawa korban ke RS PKU Wonosobo.

Namun luka serius yang diderita Serda Rahman membuat nyawanya tak tertolong.

 “Selang waktu sekitar pukul 00.30 WIB, oleh pihak RS PKU korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Kolonel Andy Soelistyo

Hingga kini, Polisi Militer dan Polres Wonosobo masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang kabur usai insiden.

“Sementara info dari pihak kepolisian, tersangka masih dalam pencarian. Mudah-mudahan kita berdoa lekas dapat ditangkap dan diamankan,” kata Kolonel Andy Soelistyo.

Korban dimakamkan siang hari tadi di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Dalami Motif Pelaku Bacok TNI Hingga Tewas di Kafe Wonosobo"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved