Diplomat Kemenlu Tewas di Peru

Tampang 5 Terduga Pelaku Penembakan Diplomat KBRI Zetro Leonardo Purba Ditangkap, Komplotan Kriminal

Kepolisian Nasional Peru telah merilis foto 5 orang terduga pelaku terlibat penembakan yang menewaskan  Diplomat Kedutaan Besar RI, Zetro Leonardo

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar X/@PoliciaPeru
PELAKU PENEMBAKAN DIPLOMAT RI- Kepolisian Nasional Peru telah merilis foto lima orang terduga pelaku terlibat dalam penembakan yang menewaskan  Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba. Kelima tersangka —diantaranya tiga warga Venezuela dan dua warga Kuba yang disebut sebagai anggota geng kriminal Los Maleantes del Cono. 

Zetro bukan pejabat tinggi, bukan juga tokoh politik. Tapi dedikasinya selama 16 tahun berkarier di Kemlu, menjadikan almarhum sebuah pilar dengan integritas.

“Seorang penata kanselerai yang meninggal dalam menjalankan tugas negara yang sedang diembannya. Sebuah kepergian yang merupakan tragedi yang kita sama-sama rasakan,” kata Sugiono.

“Mendiang merupakan seorang yang penuh integritas, cermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya di bidang keuangan. Kepergian mendiang zetro merupakan sebuah kehilangan bagi kementerian luar negeri terhadap sosok yang penuh dedikasi dan penuh integritas,” lanjutnya dengan mata yang tampak berkaca-kaca.

Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran

Diplomat Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Ibu Kota Peru, bernama Zetro Leonardo Purba, tewas dalam insiden penembakan pada Senin (1/9/2025) malam beredar di media sosial.

Pria asal Sumatera Utara itu ditembak sebanyak tiga kali orang tak dikenal dan hanya beberapa meter dari apartemen tempat tinggalnya di Lince.

Kamera merekam serangan terhadap pekerja diplomatik Indonesia di Lince saat hendak pulang mengendarai sepedanya.

Para pelaku penembak sudah menunggunya di pintu masuk gedungnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam rekaman yang beredar di X, Purba terlihat mendekati pintu masuk kondominiumnya, sementara seorang pria menunggu untuk menembaknya. 

Pejabat diplomatik Kedutaan Besar Indonesia di Peru itu ditembak tiga kali oleh orang-orang tak dikenal bersenjata.

Beberapa detik kemudian, seorang pria lain muncul dengan sepeda motor, dan keduanya melarikan diri bersama setelah serangan tersebut. 

Para pelaku diduga pembunuh bayaran dilaporkan masih berada di area tersebut menunggu kedatangan petugas diplomatik.

Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, sang istri selamat dari serangan tersebut dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Media Peru Panamericana menduga pelaku adalah pembunuh bayaran.

Sosok Zetro

Dihimpun dari berbagai sumber, bagi rekan-rekan sejawat, Zetro bukan hanya diplomat, tapi juga pribadi hangat yang selalu mengedepankan profesionalisme. 

Lulusan akuntansi ini tercatat sebagai diplomat karier di Kementerian Luar Negeri. Sejak 6 Juni 2018,

ia sudah mengantongi sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT), sebuah bekal penting dalam penugasan di luar negeri.

Pada 2019 hingga 2022, Zetro ditempatkan di KJRI Melbourne, Australia.

Di sana, ia menjabat sebagai Bendahara sekaligus Penata Kerumahtanggaan (BPKRT). Rekan kerjanya mengenangnya sebagai sosok teliti dan penuh dedikasi.

Sepulang dari Melbourne, ia mengabdi di Jakarta sebagai Sub Manajer Kinerja Organisasi Sekretariat Ditjen Kerja Sama ASEAN pada 2024.

Tak lama kemudian, Zetro mendapat amanah baru, bertugas di KBRI Lima, Peru, sebagai Penata Kanselerai Muda. 

Tugas itu baru dijalaninya selama lima bulan sebelum maut menjemput.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved