Mutilasi di Mojokerto

Gelagat Alvi Maulana Sembunyikan Tulang Tiara usai Mutilasi di Atas Bangunan Kosong Samping Kos

Polisi menemukan potongan tulang korban Tiara sempat disembunyikan Alvi Maulana, di rumah kosong lokasinya di depan rumah kos yang dihuni tersangka.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
PELAKU PEMBUNUHAN DAN MUTILASI - Alvi Maulana (24) pelaku pembunuhan dan mutilasi korban yang ditemukan di Pacet, Mojokerto, Sabtu (6/9/2025). Polisi menemukan potongan tulang korban Tiara sempat disembunyikan Alvi Maulana, di rumah kosong lokasinya di depan rumah kos yang dihuni tersangka. 

Ditemukan di TKP Pacet-Cangar, jaringan tubuh tanpa tulang dalam potongan kecil sekitar 17 CM x17 CM yang meliputi jaringan otot, lemak, kulit kepala dan rambut hitam lurus panjang 14 CM.

Potongan kaki kiri korban yang ditemukan dalam kondisi tidak terbungkus, panjang sekitar 21 CM x 9 CM dengan sayatan rapi persis pada mata kaki.

Sedangkan, potongan pergelangan tangan kanan yang ditemukan berukuran 16 CM x 10 CM, terdapat sayatan pada jari.

Polres Mojokerto mengusut tuntas kasus pembunuhan disertai mutilasi yang tergolong paling sadis ini.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan 

tindakan Alvi Maulana terhadap Tiara Angelina Saraswati sangat sadis.

"20 tahun saya jadi polisi baru kali saya lihat serpihan potongan tubuh manusia," katanya, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Pasalnya Alvi memutilasi tubuh Tiara menjadi ratusan bagian.

Dia menggunakan pisau kecil dan besar, juga gunting rumput.

Alasan pelaku masih menyimpannya karena hendak dimusnahkan.

“Bagian dari upaya yang bersangkutan memutilasi, membuang, memusnahkan, bahkan sementara masih menyimpan bagian tubuh tertentu untuk menghilangkan jejak,” ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto dalam konferensi pers di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

Alvi juga kata Ihram, berencana akan kembali beraksi membuang potongan daging dan tubuh korban yang masih ada di kamar kos, ke wilayan lainnya.

"Dia hendak melaksanakan kegiatan serupa seperti di Pacet, menuju ke tempat-tempat lain. Tapi sebelum terlaksana, pasukan berhasil menangkap pelaku," ungkapnya.

Saat ditangkap di kos-kosan pun, Alvi juga masih menyimpan pakaian korban yang dikenakan saat kejadian.

"Pakaian korban masih kita temukan di TKP, pada saat di TKP banyak berlumuran darah, ada pakaian korban lainnya dan alat bantu komunikasi," katanya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved