Mutilasi di Mojokerto

Ngeri, Wanita Muda Alumni Universitas Trunojoyo Dimutilasi di Mojokerto, Dipotong Jadi 65 Bagian

Korban diketahui seorang perempuan muda, alumni Universitas Trunojoyo, yang hidup mandiri di Surabaya.

Editor: Slamet Teguh
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
ANJING PELACAK - Tim K9 Polda Jatim diterjunkan di lokasi untuk mencari sisa potongan tubuh manusia di jurang tepi Jalan Raya Cangar-Pacet, tepatnya sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (6/9/2025) sore. Pencarian menggunakan anjing pelacak dilakukan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya potongan tubuh berupa kaki kiri, berukuran semata kaki dengan radius sekitar 50-100 meter. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian mengerikan terjadi di kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.

Bagiamana tidak, seorang wanita ditemukan di mutilasi.

Tubuhnya dipotong menjadi 65 bagian.

Korban diketahui seorang perempuan muda, alumni Universitas Trunojoyo, yang hidup mandiri di Surabaya.

Polisi kini memburu pelaku yang diduga memiliki hubungan dekat dengan korban.

Identitas Korban 
 
Identitasnya baru terungkap setelah proses identifikasi forensik, mengarah pada jejak akademis dan kehidupan mandiri yang dijalani di kota besar.

Korban adalah perempuan berusia 25 tahun yakni Tiara Angelina Saraswati alias TAS, kelahiran Pacitan 12 Agustus 2000 warga Desa Made, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan, Jatim.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama saat dikonfirmasi membenarkan, korban mutilasi di Pacet-Cangar sudah diketahui.

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban, yang ditemukan Satreskrim Polres Mojokerto dengan Tim K9 Polri di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

"Temuan potongan tubuh manusia di Pacet, Mojokerto dengan ditemukannya potongan pergelangan tangan korban oleh tim K9 Polri, kami berhasil mengidentifikasi identitas korban," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Menurut Fauzy, Polisi menelusuri identitas korban hingga menemukan rumah orang tuanya di Lamongan.

Kedua orang tua yang bersangkutan meyakini anaknya menjadi korban mutilasi.

"Korban (Mutilasi) adalah seorang perempuan, umur kurang lebih 25 tahun. Korban kelahiran Pacitan, keluarganya tinggal di Lamongan," ucap dia. 

Dari keterangan pihak keluarga, sambung Fauzy, korban usai lulus sarjana prodi Manajemen Universitas Trunojoyo, Madura kemudian kos di Kota Surabaya, tepatnya di Lakarsantri.

Korban dengan keluarganya sangat jarang berkomunikasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved