Breaking News

Demo di DPR RI

Ahmad Sahroni & Nafa Urbach Dinonaktifkan dari Anggota DPR RI Buntut Pernyataan Lukai Masyarakat

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem oleh Ketua Umum Dewan

(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
AHMAD SAHRONI DINONAKTIFKAN - Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem (Nasional Demokrat) Surya Paloh. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem (Nasional Demokrat) Surya Paloh.

Keduanya dinonaktifkan buntut pernyataan mereka yang dinilai telah menciderai perasaan masyarakat.

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem resmi terhitung mulai Senin, 1 September 2025.

Hal ini diungkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi F. Taslim, dalam siaran pers yang dirilis Minggu (31/8/2025).

Dalam keterangannya, Hermawi menyebut, keputusan penonaktifan ini didasarkan pada pernyataan kontroversial dari Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai perjuangan Partai Nasdem.

"Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," kata Hermawi, Minggu. Dikutip Kompas.com

"Bahwa atas pertimbangan hal hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem," tambahnya.

Baca juga: 9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Ditangkap, Polisi Dalami Peran 

RUMAH AHMAD SAHRONI HANCUR - Penampakan rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang hancur diamuk massa pada Sabtu (30/8/2025). Dari pantauan wartawan Tribun Jakarta, Gerald Leonardo, tampak kondisi rumah Ahmad Sahroni hancur berantakan dan massa menjarah barang-barang yang ada.
RUMAH AHMAD SAHRONI HANCUR - Penampakan rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang hancur diamuk massa pada Sabtu (30/8/2025). Dari pantauan wartawan Tribun Jakarta, Gerald Leonardo, tampak kondisi rumah Ahmad Sahroni hancur berantakan dan massa menjarah barang-barang yang ada. (Kolase Tribunnews.com)

Hermawi juga menegaskan, Partai Nasdem akan terus melaksanakan perjuangan dengan didasarkan pada aspirasi masyarakat.

Baca juga: Kondisi Rumah Nafa Urbach Usai Dijarah Massa, Aparat Berjaga, Warga Sebut Tersisa Kulkas 

Sementara, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menjelaskan langkah tegas yang diambil Partai Nasdem.

"Mencermati dinamika Masyarakat yang sedang berkembang saat ini, Ketua Umum DPP Partai NasDem H. Surya Paloh dengan ini menegaskan beberapa hal sebagai berikut," jelas Surya Paloh dikutip dari siaran tertulis pada Minggu (31/8/2025). Dikutip Wartakotalive.com

Terdapat lima poin yang ditekankan Suryo Paloh dalam keterangannya. 

Pertama, Partai NasDem menegaskan sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem. 

Kedua, Perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan Nasional Bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. 

Ketiga, atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir akhir ini, Partai NasDem "menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya. 

Keempat, dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR:RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem. 

Kelima, atas pertimbangan hal hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem. 

"Demikian siaran pers ini diperbuat untuk dipermaklumkan kepada masyarakat khususnya para Anggota Partai NasDem," tutup Surya Paloh di akhir siaran persnya. 

Sebut publik tolol

Sahroni sebelumnya disorot publik akibat pernyataannya beberapa waktu belakangan.

Salah satunya saat Sahroni menuturkan bahwa desakan untuk membubarkan DPR adalah sikap yang keliru. Ia bahkan ia menyebut pandangan ini sebagai mental orang tolol. 

Sahroni mengingatkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, mencaci maki dan komplain. 

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

Setelah persoalan ini viral, Sahroni sempat dimutasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR menjadi anggota Komisi I DPR.

Sementara, Nafa Urbach membela kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Ia menyebut, perjalanan dari kantornya di Kebayoran ke DPR RI macet.

Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.

Seperti diketahui, berawal penjarahan kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani, kini rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga Nafa Urbach menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu dini hari.

Rumah 3 Anggota DPR Dijarah

Sebelumnya, aksi penjarahan terjadi di rumah Sahroni di Tanjung Priok Jakarta Utara, lalu di rumah Eko Patrio di Setiabudi Jakarta Selatan dan rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Hal itu terjadi secara bergantian, diawali dari rumah Eko Patrio didatangi warga kemudian disusul rumah Uya Kuya mendapat perlakuan serupa.

Kedua rumah anggota DPR RI ini menjadi sasaran amuk warga, setelah rumah anggota DPR lainnya, Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami penjarahan pada Sabtu sore.

Benda-benda hingga peralatan dapur mewah milik kader Partai NasDem tersebut ludes dibawa kabur warga.

Serangkaian peristiwa tersebut terekam jelas lewat video yang dibagikan warga di media sosial.

Terbaru, rumah Eko Patio dan Uya Kuya menjadi target warga melampiaskan kekesalannya.

Sebelumnya, Eko Patrio dan Uya Kuya mendapat sorotan karena berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

Aksi keduanya dan beberapa anggota DPR menimbulkan pro dan kontra di tengah kesulitan ekonimi masyarakat Indonesia.

Apalagi aksi tersebut dilakukan setelah ada kabar kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

Adapun dalam video yang tersebar di media sosial, tak sedikit warga yang membawa barang-barang dari rumah Eko Patrio.

Mereka di antaranya berjalan menjauh dari rumah Eko sembari membawa karung hingga koper.

Di rumah Uya Kuya, massa berjubel masuk hingga naik ke lantai bertingkat di rumah itu.

Terdengar pekikan suara salah satu warga "Hancurin!" di sela-sela yang lainnya berkerumun masuk.

Beberapa di antaranya memecah meja kaca dan barang-barang lainnya.


Rumah Ahmad Sahroni Dijarah

Sebelumnya, rumah anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sejak sore hingga malam.

Aksi ini diduga dipicu oleh pernyataan kontroversial Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR sebagai “mental orang tolol sedunia,” memicu kemarahan publik, termasuk warga di daerah pemilihannya.

“Datang dari sono, enggak tahu dari mana itu. Cuma ada yang dari Bahari, ada yang dari Cilincing, ada yang dari Kemayoran. Turun semua,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut di lokasi.

Menurut warga, rumah Bendahara Umum Partai NasDem itu telah didemo sejak Jumat (29/8/2025).

“Sudah dari kemarin. Pak Roni mah sudah enggak ada. Mobil sudah diselametin semua. Cuma itu doang satu karena kan masih ada ajudan tuh,” katanya.

Meski awalnya massa hanya berniat menggelar aksi protes, situasi berubah menjadi penjarahan.

“Ya itu lah, balik lagi mulutmu harimaumu. Cuma ya begimana, kita cuma bisa ngeliatin, yang penting jangan kita lah,” ungkap warga tersebut.

Dalam insiden tersebut, massa mengambil berbagai barang berharga dari kediaman Sahroni. Di antaranya perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, AC, kulkas, mesin cuci, serta barang elektronik. Dokumen penting seperti tas, pakaian, ijazah, sertifikat tanah, kartu keluarga (KK), dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) juga dilaporkan hilang.

Tak hanya itu, koleksi pribadi Sahroni turut dijarah, termasuk dua patung figur ikonik: Iron Man dan Spider-Man. Sahroni sendiri dikabarkan tidak berada di rumah saat kejadian berlangsung. Ia disebut telah bepergian ke Singapura.

Pernyataan Sahroni yang menyulut kemarahan publik muncul di tengah gelombang demonstrasi nasional yang menuntut pembubaran DPR dan reformasi lembaga negara. Kritik terhadap ucapannya datang dari berbagai kalangan, termasuk konstituennya di Jakarta Utara.

 

Rumah Sri Mulyani

Diketahui, rumah Sri Mulyani yang dijarah warga berlokasi di Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan (Tangsel).

Dari video yang TribunJakarta terima dan informasi yang dihimpun, ratusan orang memenuhi area kediaman Sri Mulyani sekira pukul 01.00 WIB.

Massa pun merangsek ke dalam rumah Sri Mulyani dan mengambil berbagai barang.

Video ini pun viral di media sosial salah satu dibagikan akun Instagram seperti @jakarta.terkini, @infobintaro.id.

Di jalan terlihat sejumlah orang membawa barang dari rumah Sri Mulyani dengan berjalan kaki ataupun naik sepeda motor.

Sementara itu, Kompas TV melaporkan, massa akhirnya berhasil dibubarkan aparat TNI yang terjun ke lokasi.

Rumah Puan Maharani

Setelah rumah Sri Mulyani, Menkeu, kini rumah Ketua DPR RI Puan Maharani turut menjadi sasaran amukan massa.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, banyak warga menggeruduk kediaman putri Megawati itu.

Makin malam, massa pun semakin ramai berkumpul di depan rumah Puan Maharani dan meminta politikus PDI-P itu untuk keluar menemui mereka.

Kabar tersebut viral dan dibagikan akun TikTok @ceritabekasi_

Dalam unggahannya, terlihat sejumlah orang mengepung sebuah kawasan perumahan elit di tengah malam, Minggu (31/8/2025).

Terdengar ada suara orang berteriak bak menghitung mundur untuk menyerbu.

"Satu, dua, ayo, ayo," teriak seorang pria.

Namun hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut apakah massa berhasil masuk ke dalam rumah atau tidak.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved