Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Sosok Irjen Asep Edi Suheri Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol Minuman Massa Ojol, Sepekan Jabat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, disambut kemarahan dari ratusan driver ojek online  saat menghadiri pemakaman Affan Kurniawan (21).

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Rizki Sandi
SAMPAIKAN MAAF- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, disambut seruan kemarahan dari ratusan driver ojek online  setelah menghadiri pemakaman Affan Kurniawan (21). 

C.HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 614.000.000

D.SURAT BERHARGA Rp 175.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 193.286.573

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 6.422.286.573

II. HUTANG Rp 190.000.000

III.TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 6.232.286.573

Dilempari Botor oleh Ratusan Ojol

Kehadiran Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam prosesi pemakaman mendiang Affan Kurniawan, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, direspons amukan sejumlah pengendara ojek online (ojol).

Mendiang Affan Kurniawan merupakan pengemudi ojol korban meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat.

Asep Edi kemudian bergerak menuju ke bagian luar kompleks pemakaman TPU Karet Bivak sambil berjalan kaki.

Hal itu dilakukannya lantaran mobil Kapolda Metro Jaya tersebut diparkir pada sisi jalan yang dilalui kendaraan.

Gerak langkah Asep Edi dijaga ketat oleh beberapa personel kepolisian dan TNI berseragam.

Setibanya di bagian luar kompleks pemakaman atau tepatnya di jalan yang dilalui kendaraan, ratusan lebih pengemudi ojol menyambut kehadiran Asep Edi dengan teriakan "huuu".

Selain itu, para pengemudi ojol juga menerikkan kata "pembunuh".

Mengetahui hal tersebut, Kapolda Metro Jaya sempat memberikan gesture tangan namaste, yang dapat dimaknai sebagai simbol permintaan maaf.

Meski demikian, hal tersebut tak menghentikan aksi ratusan lebih pengemudi ojol untuk mengikuti ke mana langkah kaki Asep Edi bergerak.

Selanjutnya, beberapa pengemudi ojol melemparkan botol plastik bekas minuman kemasan ke arah Kapolda Metro Jaya.

Para petugas yang mengawal Kapolda Metro Jaya tampak meminta sejumlah pengemudi ojol menghentikan aksi tersebut.

Namun, para pengemudi ojol tetap melemparkan botol dan meneriakkan kata-kata tersebut kepada Asep Edi.

Selanjutnya, para personel kepolisian dan TNI pengawal Kapolda Metro Jaya mengangkat kedua tangan mereka ke atas.

Hal tersebut diduga dilakukan sebagai simbol bahwa tak ada aksi represif yang mereka lakukan terhadap masyarakat.

Gesture mengangkat tangan itu juga dilakukan sambil Kapolda Metro Jaya dan para pengawalnya berlari ke arah mobil.

Asep Edi pun sampai pada tempat di mana mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bernomor polisi B 8017 FJ warna hitam miliknya terparkir.

Dia kemudian membuka pintu kabin tengah mobil dan segera masuk ke dalam. 

Mobil tersebut pun pergi meninggalkan kawasan sekitar TPU Karet Bivak tanpa sekalipun membuka kaca jendela.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved