Hari Guru Nasional

10 Puisi Hari Guru 2025 Singkat dan Menyentuh Hati, Pahlawan Pendidikan

Peringatan Hari Guru Nasional 2025 menjadi momentum untuk apresiasi dengan membagikan puisi kepada guru yang menyentuh hati.

Editor: Abu Hurairah
https://kemendikdasmen.go.id/
LOGO HARI GURU - Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2025 diambil dari laman Kemendikdasmen. Kumpulan puisi Hari Guru Nasional 2025 singkat dan menyentuh hati 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Guru Nasional diperingati tanggal 25 November setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Guru Nasional jatuh pada Selasa, (25/11/2025).

Hari Guru Nasional ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, yang isinya tentang penetapan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional

Peringatan Hari Guru Nasional juga menjadi momentum untuk mengapresiasi dan menghormati para tenaga kependidikan di Indonesia.

Nah, memberikan puisi yang manis dan penuh makna kepada guru menjadi pilihan terbaik untuk merayakan Hari Guru Nasional 2025.

Berikut kumpulan puisi hari guru singkat dan menyentuh hati sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:

1. PAHLAWAN PENDIDIKAN

Jіkа dunіа kаmі уаng dulu kоѕоng
tаk реrnаh kаu іѕі
Mungkіn hаnуа аdа wаrnа hаmра, gеlар
tаk bіѕа ара-ара, tаk bіѕа kеmаnа-mаnа

Tарі kіnі dunіа kаmі реnuh wаrnа
Dеngаn gоrеѕаn gаrіѕ-gаrіѕ, јugа kаtа
Yаng dulu hаnуа јаdі mіmрі
Kіnі mulаі tеrlіhаt bukаn lаgі mіmрі
Itu kаrеnа kаu уаng mеngајаrkаn

Tеntаng mаnа wаrnа уаng іndаh
Tеntаng gаrіѕ уаng hаruѕ dіlukіѕ
Jugа tеntаng kаtа уаng hаruѕ dіbаса
Tеrіmаkаѕіh guruku dаrі hаtіku
Untuk ѕеmuа рејuаng реndіdіkаn

Dеngаn реndіdіkаnlаh kіtа bіѕа mеmреrbаіkі bаngѕа
Dеngаn реndіdіkаnlаh nаѕіb kіtа bіѕа dіrubаh
Aра уаng tаk mungkіn kаu јаdіkаn mungkіn
Hаnуа uсараn tеrаkhіr dаrі mulutku
Dі hаrі реndіdіkаn nаѕіоnаl іnі
Gеmріtаkаnlаh ѕеlаlu јіwаmu
wаhаі рејuаng реndіdіkаn Indоnеѕіa

2. PUISI GURU KARYA GUS MUS

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

3. PUISI GURU KARYA KAHLIL GIBRAN

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

4. TERIMA KASIH JASAMU

еngKаulаh реmbіmbіng аku
еngKаulаh реmbіmbіng аku
еngKаulаh реndіdіk аku&…

Guruku
Itulаh јulukаn dіrіmu…
Yаng tіdаk реrnаhnуа bоѕаn dіdаlаm
Mеngајаrku ѕеrtа mеngајаr dаku

Guruku
Tаnра dіrі mu ku bаkаl hаnсur
Tаnра dіrі mu ku bаkаl ѕеngѕаrа
Tаnра dіrі mu ku bаkаl tеrѕеѕаt

Guru
Terіmа kаѕіh
Atаѕ ѕgаlа јаѕа – јаѕаmu

5. PUISI TENTANG GURU KARYA WS RENDRA

Murid-murid mengobel kentit ibu gurunya
Bagaimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin.
Sebab tak ada patokan untuk apa saja

Semua boleh.
Semua tak boleh.
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata

Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter

Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
“Kita bisa mengubah keadaan.
Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,
Terpandang diantara tetangga,
Boleh dibanggakan pada kakak mereka.
Soalnya adalah tentang kerjasama antara kita.
Jangan sampai kerjaku terganggu,
Sebab atap bocor.”

Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru,
Dimasukkan duit daam genggaman,
Serta sambil lalu,
Dalam suasana persahabatan,
Teteknya disinggung dengan siku.

Demikian murid-murid mengintip semua ini.
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamaian, juga santainya kehidupan.

Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri.
Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”

Murid-muridpun tertawa,
Dan mengeluarkan rokok mereka.

“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang tuk belajar
Dan sekarang daftar ogaritma!”

Murid-muridpun tertawa dan berkata
“Kami tak suka daftar logaritma.
Taka da gunanya!”

“Kalian tak ingin maju?”

“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan.”

“Jadi, apa yang kalian inginkan?”

“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya.”

“Kalian ngacau!”

“Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:
Santai, tanpa politik berunding dengan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang.
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan,
Meredakan partai-partai.”

Murid-murid tertawa
Mereka menguasai perundingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan

Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah.
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel.

Sekolah adalah pergaulan,
Yang ditentukan oleh mode.
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarkan daftar logaritma!”
Murid-muridpun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka.

6. Guru Zaman Now (Puisi Gus Ipul)

Kenapa waktu masih kecil guru mengajarkan
"Ini Budi," bukan "Ini Ipul?"
Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti
sebelum semua ilmu terkumpul.

Guru,
bukanlah singkatan gugling dan meniru
ada yang bilang digugu lan ditiru,
padahal guru bukan singkatan apa-apa
karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat
Karena mendidik tak bisa mendadak
Apalagi murid zaman now, gurunya pun harus guru zaman now
Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.

Manuk menclok nang pohon waru
bernyanyi riang lagunya Cita Citata
tak semua orang bercita-cita jadi guru
tapi guru adalah jembatan semua cita-cita

Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru

7. Ferry DP (Untuk Guruku)

Salam terhangat kuucap untuk sebuah kisah
Tentang dia yang hadir sejak mentari menyapa
Lalui detik dengan semangat terindah
Isi kosong dengan pengetahuan aneka rupa

Kami datang untuk tahu
Dia memberi kami ilmu
Kami datang dengan angan
Dia memberi kami masa depan

Dari saat ini dan seterusnya
Doa tulus kami panjatkan
Tuhan berikan segala kebaikan

Untuk dia
Dia
adalah Guruku.

8. Semoga Jasamu Terbalaskan (Ramty)

Guru…
Engkau bagaikan pelita di tengah kegelapan
Engkau bagaikan cahaya pagi
Engkau berikan penerangan dalam hidupku

Guru…
Jasamu takkan kulupakan
Sabarmu mengajariku tanpa henti
Hingga aku mengerti
Tanpamu aku buta…

Guruku…
Semoga jasamu terbalaskan
Suksesku adalah hadiahmu
Kuraih mimpiku…
Semua karenamu Guruku…

(Ramty, Guruku)

9. Guruku Pelitaku

Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelitaku
Penerang hati dalam sanubariku
Kau ajari aku dengan kesabaranmu
Kau bimbing aku dengan kelembutanmu

Kau tak pernah lelah menuntunku
Kau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh dengan kenakalanku
Kau tak pernah lelah di hadapanku

Ku selalu berdoa untukmu
Wahai pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Semoga Tuhan selalu menjagamu

10. Selamat Hari Guru

Kami datang untuk tahu
Engkau memberi kami ilmu
Kami datang dengan angan
Engkau memberi kami masa depan

Segala yang kau lakukan
Tanpa mengharap suatu imbalan

Engkau berikan penerangan dalam hidupku
Engkau luruskan tujuanku

Terima kasih atas semua pengorbananmu
Terima kasih atas semua jasamu

Baca juga: 5 Prinsip Pengajaran Ki Hajar Dewantara yang Dapat Menjadi Panutan Guru di Hari Guru Nasional

Baca juga: 25 Kesan dan Pesan untuk Guru Sekolah, Peringati Hari Guru Nasional 2025

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved