Seputar Islam

Doa Memasuki 1 Jumadil Akhir 1447 H Malam ini Jumat 21 November 2025, Lengkap dengan Amalannya

Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu ialah Allah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
1 JUMADIL AKHIR -- Ilustrasi Doa Memasuki 1 Jumadil Akhir 1447 H Malam ini Jumat 21 November 2025, Lengkap dengan Amalannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM  --- Bulan hijriyah tanggal 1 Jumadil Akhir 1447 H, diperkirakan tiba, selepas Mahgrib pada malam ini, Jumat 21 November 2025
 
Seperti diketahui kalender Islam didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.  Sehingga bila telah terlihat hilal tanda masuk bulan baru, maka malam ini juga telah masuk 1 Jumadil Akhir.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Berikut bacaan doa memasuki bulan baru selengkapnya.

Doa Ketika Melihat Hilal Bulan Baru 1 Jumadil Akhir 


اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Arab latin:

Allaahumma ahillahu (redaksi lain: ahlilhu) 'alaynaa bil yumni wal iimaani was salaamati wal Islaami rabii wa rabbukallaah.


Artinya:

Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) ialah Allah.

Dikutip dari laman NU ONLINE,  dari Thalhah bin 'Ubaidillah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat hilal, beliau mengucapkan doa tersebut.


Doa lainnya yang dapat kita amalkan ketika memasuki bulan baru.

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar.


الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

 Alhamdulillahilladzi dzahaba bisyahri kadza wa jaa bisyahri kadza

Artinya :

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (Jumadil Awal) dan telah mendatangkan bulan ini (Jumadil Akhir).”

Bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.


Doa Mohon Diterima Amalan

Tulisan Arab:

وَمَا عَلِمْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab latin:

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

“Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku.

Riwayat dari Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah. Imam Ibnu Hajar mensahihkan hadis ini dalam Al-Ishabah, 6:407-408. Hadits ini mawquf termasuk perkataan sahabat sesuai syarat kitab sahih.

Abdullah bin Hisyam radhiyallahu 'anhu berkata,

كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:

"Sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur'an. Doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:

Doa Masukkan Kami dalam Iman dan Islam

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ

Arab latin:

Allaahummad khilhu 'alaynaa bil amni wal iimaani was salaamati wal Islaam wa jiwaarim minasy syaythaani wa ridhwaanim minar rahmaan.

Artinya:
Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam serta jauhkan 

kami dari gangguan setan dan mendapat rida Allah (Ar-Rahman).

Berikut beberapa amalan bulan Jumadil Akhir yang bisa kita optimalkan, dikutip dari laman halozakat.org

1. Puasa Ayyamul Bidh (Tanggal 13, 14, dan 15)
Puasa sunnah di pertengahan bulan Hijriah sangat dianjurkan, termasuk di bulan Jumadil Akhir.

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim). Amalan ini melatih kesabaran sekaligus mendatangkan pahala berlipat.

2. Memperbanyak Dzikir, Doa, dan Shalawat
Selain ibadah khusus, memperbanyak istighfar, dzikir, dan shalawat merupakan amalan utama di bulan ini. Membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir setiap hari dapat memperkuat hati, menenangkan jiwa, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah Swt.

3. Sedekah dan Amal Sosial
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim). Di bulan Jumadil Akhir ini, memperbanyak sedekah dan membantu sesama adalah wujud syukur atas nikmat Allah serta sarana membersihkan harta.

4. Mempersiapkan Pernikahan dengan Niat yang Lurus
Tidak sedikit orang yang bertanya: “Jumadil Akhir apakah boleh menikah?” Jawabannya, tidak ada larangan dalam syariat untuk melangsungkan akad nikah di bulan ini.

Justru, bulan Jumadil Akhir bisa menjadi momentum baik untuk memulai kehidupan baru, meneladani rumah tangga mulia Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra.

5. Shalat Sunnah di Malam 10 Jumadil Akhir
Dalam sebagian literatur disebutkan adanya anjuran melaksanakan shalat sunnah pada malam 10 Jumadil Akhir. Namun, para ulama hadits menegaskan tidak ada dalil shahih yang secara khusus menetapkan shalat ini. Karenanya, jika seorang Muslim ingin memperbanyak ibadah pada tanggal tersebut, dapat dilakukan dalam bentuk shalat sunnah mutlak, doa, dzikir, dan ibadah lainnya tanpa meyakini adanya ketentuan khusus dari syariat.

6. Shalat Sunnah Akhir Bulan
Menjelang pergantian bulan, umat Islam dianjurkan menunaikan shalat sunnah empat rakaat setelah Maghrib dengan satu atau dua salam. Amalan ini disertai memperbanyak tasbih, sebagai bentuk syukur dan doa agar Allah Swt. memberi keberkahan di bulan berikutnya.

7. Beribadah dengan Ilmu 
Setiap ibadah dalam Islam harus didasari dengan ilmu agar sesuai tuntunan syariat dan tidak jatuh pada amalan yang keliru. Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat.  (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Shalihun Likulli Zaman Wa Makan, Pepatah Arab, Makna Relevan untuk Segala Zaman dan Tempat

Baca juga: Doa Orangtua untuk Anak-anak agar Akur Saling Menyayangi dan Artinya, Allahumma Alif Baina Auladihim

Baca juga: Niat Mandi Taubat dan Artinya, Nawaitu Ghusla Littaubati An Jami Idzunuubi dan Tata Cara Bertaubat

Baca juga: Lirik dan Arti Sholawat Fi Kulli Waqtin Wa Hin, Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammadin Abdika

Baca juga: Arti Allahumma Rabbannas Adzhibil Basa Isyfi Anta Asy Syafi, Doa Mohon Kesembuhan dari Hadits Nabi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved