5 Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin 13 Oktober 2025 untuk Siswa SMA, Singkat Mudah Dipahami
Artikel ini berisi 5 teks amanat pembina upacara hari Senin untuk siswa SMA/SMK, singkat dan mudah dipahami
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah, juga siswa siswi yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung jawab.
Membicarakan tentang tanggungjawab mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap perbuatannya atau bisa disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar atau siswa tentang tanggungjawab.
Tanggung jawab sebagai seorang pelajar/siswa
Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar. Terkait dengan tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah dengan baik, seta disiplin dalam menta’ati tata tertib yang ada disekolah. Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.
Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai pelajar. Di Jaman now siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, Namun, sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.
Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.
Tanggung jawab sebagai seorang anak
Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa orangtua tidak menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya memiliki satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya seperti sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.
Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya agar kita bisa sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak mereka untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.
Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya kita balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret siswa jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.
Tanggung jawab sebagai seorang hamba
Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga, akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.
Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai seorang hamba Allah SWT.
Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT.
Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar, anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara akademik serta terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian yang bisa saya sampaikan Akhiru Kallam Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
5. Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak dan Sopan Santun
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam, atas nikmat dan izin-Nyalah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Tak lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas jujungan kita, Nabi Muhammad SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.
Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi (nama sekolah) yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang "Sopan Santun".
Sopan santun merupakan sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil. Yang mana kita ketahui bersama bahwa sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat perlu dimiliki oleh setiap orang, mengingat banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan sikap yang demikian. Seperti misalnya, kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.
Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun?
Dalam bersikap sopan dan santun, kita tidak boleh pandang bulu kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita. Seperti, orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap sopan dan santun.
Untuk anak-anakku yang saya sayangi, mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan orang tua.
Mulai hari ini, coba kita praktekkan sendiri-sendiri, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.
Tidak hanya itu, sopan santun juga harus kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal, ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian bisa mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.
Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?
Kita sebagai insan yang mulia tentunya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, InshaAllah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.
Mungkin itulah amanat yang bisa saya sampaikan kepada kalian sekarang selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat ini yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Sekian dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Baca juga: 50 Contoh Ucapan Terima Kasih untuk Guru Sekolah yang Tulus dan Penuh Makna
Baca juga: 60 Ucapan Ulang Tahun Sekolah Pilihan Terbaik yang Berisi Doa Serta Harapan
Baca juga: Contoh Surat Izin Kepala Sekolah untuk PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Amanat Pembina Upacara
Teks Amanat Pembina Upacara
Upacara Hari Senin
Amanat Pembina Upacara Senin 13 Oktober 2025
4 Contoh Amanat Pembina Upacara Senin yang Singkat dan Penuh Makna dalam Berbagai Tema |
![]() |
---|
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Sekolah, Untuk 1 Oktober 2025 |
![]() |
---|
2 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah, Tidak Membosankan Cuma 5 Menit |
![]() |
---|
3 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin SMP, Singkat dan Jelas, Jadi Referensi |
![]() |
---|
2 Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin Tema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.