Arti Kata Bahasa Arab

Arti Ad Daallu Alal Khairi Kafaa Ilihi, Hadits Tentang Pahala Menunjukkan Kebaikan dan Hikmahnya

Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dan lainnya, menekankan pentingnya berperan serta dalam menunjukkan atau mengajak orang lain melakukan kebaikan. 

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PAHALA MENUNJUKKAN KEBAIKAN -- Ilustrasi tentang arti hadits Ad Daallu Alal Khairi Kafaa Ilihi, Tentang Pahala Menunjukkan Kebaikan, setara dengan orang yang mengerjakan kebaikan itu. 

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.

 Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2674; Abu Dawud, no. 4611; At-Tirmidzi, no. 2674; Ibnu Mâjah, no. 206; Ahmad, II/397; Ad-Dârimi, I/130-131; Abu Ya’la, no. 6489) (649) tahqiq Husain Salim Asad; Ibnu Hibbân, no. 112-at-Ta’lîqâtul Hisân; Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, no. 109

Hadits ini –dan juga hadits-hadits yang serupa dengannya- mengandung anjuran untuk berdakwah yaitu mengajak manusia kepada petunjuk dan kebaikan, keutamaan da’i. Hadits ini juga peringatan dari perbuatan mengajak manusia kepada kesesatan dan penyimpangan, serta besarnya dosa penyeru (kepada kejelekan) 

dan akibatnya.

Ada hadits yang serupa dengan hadits di atas, yaitu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَنَّ فِـي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْءٌ ، وَمَنْ سَنَّ فِـي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِـّئَةً ، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

Barangsiapa yang memberi teladan (contoh) perbuatan yang baik, ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.

Dan barangsiapa yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.

Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Kedua hadits di atas jelas menunjukkan anjuran dan disukainya memberikan contoh perkara-perkara yang baik dan haramnya memberikan contoh perkara-perkara yang buruk.

Orang yang memberi teladan perbuatan yang baik, maka ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Dan orang yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.  Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Lirik Tepuk Sakinah, Yel Edukatif Kemenag untuk Pengantin Baru Wujudkan Keluarga Harmonis

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1447 H Bertepatan Rabu 18 Februari 2026, Terapkan Metode KHGT

Baca juga: Arti Inna Akthara Khataya Ibni Adam Fi Lisanihi, Hadits Kebanyakan Dosa Manusia Disebabkan Lidahnya

Baca juga: Arti Wakulu Linnasi Husna, Kumpulan Ayat Alquran Pentingnya Menjaga Lisan Agar Selamat Dunia Akhirat

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved