Seputar Islam
Maksud Hadits Setiap Hamba akan Dibangkitkan Berdasarkan Kondisi Wafatnya
Bila meninggal dalam keadaan islam, maka insya Allah akan dibangkitkan setelah mati dalam keadaan islam juga.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam sebuah hadits yang diriwakatkan Muslim, Nabi SAW bersabda: Yub'atsu kullu abdin ala ma mata alaihi.
Tulisan Arab: يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
Artinya: "Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya"
(HR Muslim no 2878)
Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.
Apa maksud dan makna dari hadits tersebut?
Dikutip dari laman nu.or.id, maksud dari hadits tersebut menurut Imam al-Hafizh Zainuddin Abdurrauf al-Munaawy rahimahullah berkata:
أي يموت على ما عاش عليه ويبعث على ذلك
Ay yamuutuu 'alaa maa 'aasya 'alaihi wa yub'atsu 'alaa dzaalika
Artinya: Manusia mati sesuai dengan kebiasaan semasa hidupnya dan dibangkitkan sesuai dengan itu.
Bila meninggal dalam keadaan islam, maka insya Allah akan dibangkitkan setelah mati dalam keadaan islam juga.
Mati dalam keadaan tetap Islam itu bisa diupayakan dengan cara membiasakan diri dengan perilaku yang selalu dalam ketaatan pada Allah SWT.
Itu harus kita upayakan karena keadaan kematian akan menentukan keadaan saat dibangkitkan di akhirat.
Para ulama sepakat yang dimaksud hadist di atas adalah wafat sesuai dengan kebiasaannya dan dibangkitkan sesuai kebiasaan tersebut.
Artinya agar wafat dalam keadaan husnul khotimah wajib hukumnya agar kita membiasakan diri dengan hal-hal yang baik, baik sesuai pandangan Allah swt tentunya.
Kita semua juga tahu bahwasanya kematian datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Tidak peduli dengan kondisi apakah seorang hamba dalam keadaan ketaatan kepada Allah atau sedang bermaksiat. Apakah dalam keadaan sakit atau sehat. Apakah masih muda atau sudah tua.
“Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan“. (Terjemah QS.Al-Munafiqun(63):11).
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi dan kokoh“.(Terjemah QS.An-Nisa(4):78).
Kemungkinan orang meninggal sesuai kebiasaan atau hobbynya memang sangat tinggi.
Betapa seringnya kita mendengar kabar seorang pawang singa atau ular wafat diterkam binatang piaraannya. Pembalap meninggal dalam kecelakaan balap mobil/motor.
Artis, penyanyi, penari, pembawa acara meninggal ketika sedang melakukan profesi atau hobbynya tersebut.
Namun yang paling mengerikan adalah ketika seorang pezina dimatikan ketika dalam keadaan sedang berzina. Na’udzu billah min dzalik …
Sebaliknya tidak sedikit orang yang terbiasa menjaga wudhu, shalat, sujud, membaca Al-Quran Allah wafatkan dalam keadaan yang ia sukai itu. Masya Allah...
Hal lain yang tak kalah pentingnya, adalah hadist berikut :
Tulisan Arab:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
"Wa innamal a'maalu bil khawaatiim"
Artinya:
"Dan sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada akhirnya." atau "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada penutupnya." (HR. Bukhari, no. 6607)
Hadist di atas mengingatkan kita untuk senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan selalu memohon kepada Allah swt agar istiqomah beramal ibadah hingga akhir hayat dan wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Karena tidak sedikit orang yang banyak beramal sholeh namun Allah matikan justru ketika sedang berbuat maksiat hingga ia mengalami kematian yang buruk (su’ul khotimah).
Sebaliknya ada juga ahli maksiat yang menjelang ajalnya bertobat dan segera beramal ibadah.
Lalu Allah wafatkan ia dalam keadaan demikian hingga iapun mengalami husnul khotimah. Orang seperti ini sangatlah beruntung karena sebenarnya ia tidak pernah tahu kapan ia akan dimatikan. Sungguh beruntung Allah swt memberinya kesempatan bertobat.
Berdoalah memohon kepada Allah swt agar kita istiqomah beramal ibadah hingga akhir hayat, dimatikan dalam keadaan terbaik kita, aamiin.
Demikian penjelasan Maksud Hadits Setiap Hamba akan Dibangkitkan Berdasarkan Kondisi Wafatnya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Aqimus Sholah, Perintah Allah dalam Ayat-ayat Alquran, Dirikanlah Sholat
Baca juga: Arti Ya Ayuhannas Ittaqullaha Haqqa Tuqatih, Seruan agar Manusia Bertakwa dalam Khutbah Jumat
Baca juga: Arti Inna Syaniaka Huwal Abtar, Ayat Terakhir Surat Al Kautsar dan Khasiatnya
Baca juga: Hukum Menikah Karena Terpaksa atau Dipaksa, Baik karena Situasi atau Kehendak Orangtua
Baca juga: Contoh Struktur Kerangka Naskah Khutbah Jumat, Mulai dari Doa Pembuka hingga Kalimat Penutup
Hadits Yubatsu Kullu Abdin Ala Ma mata Alaih
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
makna hadits Innamal Amalu Bil Khawatim
arti Innamal Amalu Bil Khawatim
arti Hadits Yub atsu Kullu Abdin Ala Ma mata Alaih
hadits nabi muhammad saw
Maksud Hadits Setiap Hamba akan Dibangkitkan Berda
Contoh Struktur Kerangka Naskah Khutbah Jumat, Mulai dari Doa Pembuka hingga Kalimat Penutup |
![]() |
---|
Arti Ya Ayuhannas Ittaqullaha Haqqa Tuqatih, Seruan agar Manusia Bertakwa dalam Khutbah Jumat |
![]() |
---|
Hukum Menikah Karena Terpaksa atau Dipaksa, Baik karena Situasi atau Kehendak Orangtua |
![]() |
---|
Doa Nabi Ayub A.S Ketika Sakit, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, Memohon Kesembuhan |
![]() |
---|
Ayat Perbuatan Baik Menghapus Kesalahan, Innal Hasanati Yudzhibnas, Surat Hud Ayat 114 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.