TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi merilis foto empat tersangka baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Keempatnya diduga sebagai aktor intelektual atau dalang yang mengendalikan aksi keji tersebut.
Mereka adalah pelaku berinisial C, YJ, AA dan DH.
Baca juga: Kronologi Penangkapan 4 Otak Penculikan & Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Kejar-kejaran Mobil
Melansir dari Kompas.com, terlihat dari pelaku pertama tampak mengenakan kaus abu-abu motif garis kotak.
Wajahnya membulat dengan rambut pendek hitam, ekspresi datar menatap kamera.
Pelaku kedua terlihat kurus dengan janggut tipis, mengenakan kemeja hitam dan kacamata besar berbingkai hitam.
Sorot matanya sayu dan wajahnya tirus.
Sementara pelaku ketiga mengenakan kemeja warna putih bermotif dedaunan biru.
Tubuhnya berisi dengan wajah bulat, tahi lalat menonjol di pipi kanan, dan mata sayu.
Adapun pelaku keempat tampak mengenakan hoodie abu bertuliskan "POLO 1967". Wajahnya bulat dengan janggut tipis di dagu, rambut tipis, dan tatapan lurus ke kamera.
Ditangkap di Solo dan PIK
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, tiga tersangka berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Sementara pelaku berinisial C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
“Saat ini para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” ujar Abdul saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Dengan penangkapan ini, total delapan orang telah ditangkap polisi dalam kasus tersebut.
Baca juga: Pengakuan Otak Pembunuhan Ilham Kepala Cabang Bank BUMN, Bingung Usai Habisi Nyawa Korban
Empat tersangka sebelumnya adalah AT, RS, dan RAH yang diringkus di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW yang dibekuk di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat hendak kabur.
Mereka diketahui sebagai pelaku lapangan yang menculik Ilham dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Penangkapan Berlangsung Dramatis
Adapun dari video dokumentasi petugas, tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak sempat kejar-kejaran menangkap pelaku yang hendak berusaha kabur.
Tim kepolisian mengejar mobil yang dikendarai para pelaku di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah.
Seperti di film aksi, para polisi yang berpakaian bebas mengendarai mobil operasional dengan lihai, menyalip kendaraan-kendaraan lain dengan cekatan namun tetap penuh kehati-hatian.
Polisi terus membuntuti mobil yang dibawa pelaku hingga akhirnya berhasil memberhentikan minibus hitam itu.
Tanpa menunggu lama, tim gabungan segera menggerebek mobil yang di dalamnya terdapat tiga orang itu.
"Hey, hey! Tangan di belakang. Polisi! Turun semua, tiarap!," teriak polisi kepada para pelaku, seperti dikutip dari video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (24/8/2025) malam.
Ketiga pelaku kemudian diturunkan dari mobil dan digeledah singkat.
Polisi juga menindih badan ketiga pelaku sebelum memborgol mereka menggunakan tali tis.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
“Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” ucap polisi.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
Ngaku Bingung Usai Bunuh Korban
Para tersangka otak pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta mengaku kebingungan setelah menjalankan aksinya.
Ada tiga tersangka di dalam mobil itu dan semuanya diborgol lalu dipindahkan ke mobil penyidik.
Para tersangka kemudian diinterogasi bergantian oleh penyidik di dalam mobil.
Di dalam mobil tersebut, para tersangka rupanya memiliki lebih dari 20 ponsel.
Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.
"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.
"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.
Baca juga: Sosok Bos yang Perintahkan Penculikan Kacab Bank BUMN Hingga Tewas, Disebut Berada di Surabaya
Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.
"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.
"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.
Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.
"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.
Jacklyn Choppers juga ikut menginterogasi para tersangka di dalam mobil.
"Cape-cape ngerjar, kena juga. Kau yah yang di mobil terakhir?," tanya dia ke tersangka yang lain.
"Iya, Pak," jawab tersangka.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Tewas usai diculik
Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut.
Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.
Pelaku mengakui telah menculik Ilham.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.
Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.
Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.
Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam.
Baca juga: Siasat Licik Pelaku Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Parkir Mobil Dekat Korban, Terekam CCTV
Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.
Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal.
Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.
Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.
Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.
Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.
Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com