TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok polisi legendaris yang dikenal Jacklyn Choppers di balik operasi penangkapan empat eksekutor pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP disorot.
Adapun polisi nyentrik itu bernama asli Zakaria, berpangkat Aiptu anggota Jatanras Polda Metro Jaya.
Ia dikenal l pernah “selamat dari 11 tembakan” dan kini kembali viral dalam aksinya memburu eksekutor pembunuhan.
Baca juga: Pengakuan Otak Pembunuhan Ilham Kepala Cabang Bank BUMN, Bingung Usai Habisi Nyawa Korban
Kehadirannya membuat momen penangkapan terasa dramatis, sebab publik kembali disuguhkan keberanian dan insting tajam seorang aparat dalam melakukan perburuan penjahat.
Dalam video yang dibagikan, tampak aksi kejar-kejaran mobil Tim gabungan unit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang dan Polres Demak.
Terlihat Jacklyn Choppers yang ikut dalam proses kejar-mengejar itu berhasil melumpuhkan para pelaku.
Tiga otak pelaku pembunuhan berinisial YJ, AA dan DH, ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Sementara pelaku berinisial C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Sosok Jacklyn Choppers
Melansir dari Tribunjakarta.com, Jacklyn Choppers atau biasa dipanggil Bang Jack merupakan salah satu aktor keberhasilan menangkap pelaku utama pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta.
Sosok Bang Jack merupakan anggota polisi yang cukup terkenal di media sosial dan banyak diketahui masyarakat.
Bang Jack lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tahun 1975.
Ia besar di keluarga polisi.
Selain ayah, kakeknya juga merupakan seorang polisi.
Dari situ kemudian timbul keinginan menjadi polisi hingga akhirnya mendaftar sebagai polisi di Polda Metro Jaya dan diterima.
Setelah lulus, ia bertugas di reserse.
Baca juga: Tampang 4 Eksekutor Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Tertunduk Sayu usai Dikejar Polisi
Dengan gaya nyentrik dan rambut gondrong terurai, anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya itu tak pernah absen mengungkap kasus kejahatan kelas atas.
Mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei, pemilik nama asli Jakaria ini tak pernah absen ambil bagian dalam mengungkap kasus-kasus tersebut.
Ia aktif di media sosial, akun Instagram-nya per hari ini Senin (25/8/2025) sudah memiliki 307 ribu pengikut.
Sementara itu, channel Youtube-nya dengan nama Jacklyn choppers is back memiliki 79,3 ribu pelanggan.
Di video Youtube-nya, Bang Jack kerap mengunggah konten-konten ketika dirinya bertugas.
Misalnya ia terlihat mengunggah video ketika melakukan penggeberebekan sarang judi mesin jackpot.
Lalu, ia juga pernah penangkap langsung George Sugama Halim, anak bos toko roti Lindayes yang jadi pelaku penganiayaan karyawati.
Terbaru ia mengungkap detik-detik penangkapan otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta.
Selain mengunggah video ketika dirinya bertugas, Bang Jack juga kerap mengunggah video kesehariannya.
Polisi berambut panjang pirang ini juga pernah mengunggah video ketika kulineran di Batam.
Selamat dari 11 Tembakan
Selain mengenai konten-konten videonya, ada lagi satu hal yang selalu diingat para penggemar soal Bang Jack, yaitu mengenai kisahnya yang diberondong peluru namun tak mati.
Kisahnya melegenda ia pernah tertembak 11 peluru saat mengejar perampok mesin ATM di Cawang pada 2006.
Letak lukanya: jantung, ulu hati, lambung, hingga lengan. Meskipun mendapat saran amputasi, ia memilih bertahan dan bahkan menutupi bekas lukanya dengan tato.
Baca juga: 8 Eksekutor Ditangkap, Siapa "Bos" Penculik & Pembunuh Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN ?
Kisah ini sempat diceritakan Bang Jack sendiri saat berbincang dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam video di Bamsoet Channel.
Bang Jack mengatakan, kisah yang dialaminya itu terjadi pada 2006.
Ketika itu, ia bertugas untuk mengejar pelaku perampokan mobil pengisi mesin ATM yang membawa uang Rp 2,8 miliar di Cawang.
Kisah lain yang melegenda soal Jacklyn Choppers adalah pernah dikeroyok 40 orang.
Saat membantu rekannya dalam kasus perjudian, Jacklyn Choppers justru menjadi sasaran pengeroyokan oleh puluhan orang.
Berkat keberaniannya, ia selamat meski pendarahan hebat dan segera dilarikan ke RSCM.
Penangkapan 4 Eksekutor Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, tiga tersangka berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Sementara pelaku berinisial C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah eksekutor dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
“Saat ini para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” ujar Abdul saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (24/8/2025).
Dengan penangkapan ini, total delapan orang telah ditangkap polisi dalam kasus tersebut.
Empat tersangka sebelumnya adalah AT, RS, dan RAH yang diringkus di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW yang dibekuk di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat hendak kabur.
Mereka diketahui sebagai pelaku lapangan yang menculik Ilham dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Kronologi Penangkapan 4 Otak Penculikan & Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Kejar-kejaran Mobil
Penangkapan Berlangsung Dramatis
Adapun dari video dokumentasi petugas, tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak sempat kejar-kejaran menangkap pelaku yang hendak berusaha kabur.
Tim kepolisian mengejar mobil yang dikendarai para pelaku di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah.
Seperti di film aksi, para polisi yang berpakaian bebas mengendarai mobil operasional dengan lihai, menyalip kendaraan-kendaraan lain dengan cekatan namun tetap penuh kehati-hatian.
Polisi terus membuntuti mobil yang dibawa pelaku hingga akhirnya berhasil memberhentikan minibus hitam itu.
Tanpa menunggu lama, tim gabungan segera menggerebek mobil yang di dalamnya terdapat tiga orang itu.
"Hey, hey! Tangan di belakang. Polisi! Turun semua, tiarap!," teriak polisi kepada para pelaku, seperti dikutip dari video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (24/8/2025) malam.
Ketiga pelaku kemudian diturunkan dari mobil dan digeledah singkat.
Polisi juga menindih badan ketiga pelaku sebelum memborgol mereka menggunakan tali tis.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
“Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” ucap polisi.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
Ngaku Bingung Usai Bunuh Korban
Para tersangka otak pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta mengaku kebingungan setelah menjalankan aksinya.
Ada tiga tersangka di dalam mobil itu dan semuanya diborgol lalu dipindahkan ke mobil penyidik.
Para tersangka kemudian diinterogasi bergantian oleh penyidik di dalam mobil.
Di dalam mobil tersebut, para tersangka rupanya memiliki lebih dari 20 ponsel.
Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.
"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.
"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.
Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.
"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.
"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.
Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.
"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.
Jacklyn Choppers juga ikut menginterogasi para tersangka di dalam mobil.
"Cape-cape ngerjar, kena juga. Kau yah yang di mobil terakhir?," tanya dia ke tersangka yang lain.
"Iya, Pak," jawab tersangka.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com