Dedi menegaskan, perilaku seperti itu menunjukkan bahwa potensi koruptif tidak hanya melekat pada pejabat atau pemimpin, tetapi juga ada pada masyarakat.
"Jadi, ya potensi koruptif itu bukan hanya pada kita ini, para politisi, termasuk diri saya, masyarakat juga sama punya sifat koruptif," ucapnya.
Menurutnya, karena sifat serakah adalah bagian dari fitrah manusia, negara memiliki fungsi penting untuk mengatur agar tidak terjadi penyalahgunaan.
"Itu fitrah manusia. Setiap manusia itu punya potensi dalam dirinya serakah. Makanya, fungsi negara itu mengatur agar kebuasan itu tunduk pada undang-undang. Intinya kan itu," jelas Dedi.
Ia menekankan, baik pemimpin maupun rakyat sama-sama harus memperbaiki diri dan taat pada aturan.
"Bagi saya, mau pemimpin, mau rakyat, ya dua-duanya harus bener, gitu lho," kata Dedi.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com