Sementara itu, Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, mengungkap pihak keluarga menerima sebuah amplop cokelat berisi simbol-simbol misterius.
Amplop tersebut diterima asisten rumah tangga Arya Dary dari pria tidak dikenal saat pengajian mendiang pada 9 Juli 2025 di rumah mereka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ada seseorang membawa amplop cokelat, yang berisi simbol-simbol dari gabus putih, yaitu simbol bintang, hati, dan simbol bunga kamboja," kata kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo, dalam konferensi pers di Kotagede, DIY, Sabtu (23/8/2025).
Bantah Soal Perintah Geserkan CCTV
Kini setelah hampir sebulan polisi menyatakan tak ada tindak pidana dalam kematian Arya Daru, pihak keluarga pun muncul mengungkapkan beberapa kejanggalan yang mereka rasakan soal kematian sang Diplomat.
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru, Dwi Librianto mengatakan, munculnya keluarga ke publik ini didasari pada perasaan tidak puas mereka akan hasil penyelidikan polisi dalam kasus kematian Arya Daru.
Untuk itu kini keluarga memilih muncul di depan publik dan mengungkapkan segala kejanggalan yang mereka rasakan.
Bahkan pihak keluarga Arya Daru juga menyatakan kesiapan mereka untuk mengungkapkan segala informasi yang mereka punya terkait Arya Daru ini.
"Yang jelas bahwa kami dari pihak keluarga maupun istri almarhum merasa dalam tanda kutip kurang puas atas hasil daripada kesimpulan pihak penyidik."
"Kami bersedia untuk membantu mengungkapkan apapun yang kami punya, lalu bersama-sama untuk membuat kasus ini menjadi lebih terang," kata Dwi dalam Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Minggu (24/8/2025).
Hingga kini, Dwi bersama tim kuasa hukum keluarga Arya Daru masih mengumpulkan semua data-data terkait kasus kematian Arya Daru.
"Jadi kami saat ini masih mengumpulkan semua data-data, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan keluarga."
"Ini kan kasus sudah berkembang cukup lama, banyak hal yang berkembang jauh sekali," terang Dwi.
Lebih lanjut Dwi mengungkap salah satu kejanggalan yang selama ini dirasakan keluarga adalah soal adanya informasi istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri, memerintahkan penjaga kos untuk menggeser CCTV.