Wamenaker Tersangka Pemerasan

Harta Kekayaan Yassierli, Menaker Ditelusuri KPK Terkait Aliran Dana Kasus Dugaan Pemerasan K3

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS PEMERASAN K3- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saar acara penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan PT Abuya Indonesia Makmur di kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025). KPK telusuri aliran dana Menaker Yassierli terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemenaker

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA 2.0 G A/T Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 130.000.000

2. MOBIL, TOYOTA AVANZA G A/T Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000

3. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.276.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 8.599.000.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.599.000.000

Melansir dari Kompas.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri aliran dana terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Pihak-pihak yang akan ditelusuri adalah Menaker Yassierli dan eks Menaker 2019-2024 Ida Fauziyah.

“Tentunya kami sedang mendalami,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta dikutip pada Minggu (24/8/2025). 

Baca juga: Cara Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Motor Ducati ke Anak Buah Dibongkar KPK

Lembaga anti-rasuah juga akan mengusut pihak lain yang diduga menerima dana pada 2019-2025, seperti para staf khusus Menaker.

"Ini kan baru suatu hari ini nih kami baru melakukan konfirmasi kepada orang-orang yang kami amankan di Kamis (21/8/2025) kemarin. Kemudian, kami tentu kembangkan,” jelas Asep.

Halaman
123

Berita Terkini