Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Dugaan Motif Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim, Dirut Buka Suara Soal Isu Kredit Fiktif Rp13 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang.

TRIBUNSUMSEL.COM - Masih menjadi misteri, motif penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37).

Keempat pelaku penculikan sudah ditangkap sejauh ini.

Dari rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH diamankan .

Sementara satu pelaku berinisal RW yang mencoba melarikan diri ditangkap polisi saat berada di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/8/2025) siang.

CCTV PENCULIKAN IP - Rekaman CCTV mengungkap detik-detik penculikan Ilham selaku Kepala KCP Bank BUMN Cempaka Mas, Jakarta Pusat, di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). (Tangkapan layar, WartaKota/Ramadhan LQ)

Diketahui, keempat pelaku menculik Ilham menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Mohamad Ilham Pradipta kemudian ditemukan tak bernyawa di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi pukul 05.30 WIB, Kamis (21/8/2025)

Saat ini polisi masih mencari tahu sosok yang diduga menjadi aktor intelektual di balik aksi penculikan dan pembunuhan Ilham.

"Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan Bachriel.

Akan tetapi di media sosial telah beredar isu bahwa motif pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta dikaitkan dengan pinjaman fiktif sebesar Rp 13 miliar yang berhasil digagalkan korban.

Direktur Buka Suara

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Hery Gunardi buka suara terkait motif penculikan dan pembunuhan Ilham. 

Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (21/8/2025). 

Awalnya Hery mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman atas kasus tersebut. 

Ia mengaku telah melihat rekaman CCTV yang mengindikasikan adanya penculikan pada korban. 

"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (21/8/2025). 

Dia menuturkan, pendalaman kasus itu termasuk pula motif pelaku melakukan penculikan dan pembunuhan, apakah berkaitan dengan penagihan kredit atau tidak. 

Kasus ini pun sedang ditangani oleh pihak Kepolisian. 

"Apakah itu berkaitan dengan penagihan atau collection, atau gimana, itu kita belum dapet. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu. Nanti kalau ada berita positif, kami akan update," ucap Hery.

Dugaan Hery soal motif penculikan dan pembunuhan Ilham bukan tanpa alasan.

Pasalnya salah satu pelaku berinisial RW, berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang.

Istri Korban Minta Motif Dibongkar

Puspita istri mendiang Ilham Pradita meminta aparat bergerak cepat memburu ‘otak’ di balik peristiwa ini.

“Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita dikutip dari Tribun Bogor, Jumat (22/8/2025).

Dia penasaran motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya.

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Puspita pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menilik Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Muncul Isu Kredit Fiktif Rp13 M, Dirut Buka Suara, .

Berita Terkini