Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Rekam Jejak Ilham, Kepala Cabang Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh, Pernah jadi Penyiar Radio

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KACAB DITEMUKAN TEWAS - Muhammad Ilham Pradita Kepala Cabang Bank BUMN yang diduga jadi korban penculikan dan pembunuhan. Semasa kuliah, ia pernah jadi penyiar radio.

TRIBUNSUMSEL.COM, PURWOKERTO - Sebelum terjun di dunia perbankan, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Jakarta, pernah menjadi penyiar radio.

Fakta itu diungkap oleh Eks kordinator penyiar Metro FM, Leo.

Leo merupakan rekannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Menurut Leo, MIP menjadi penyiar radio Metro FM yang cukup dikenal di Purwokerto semasa kuliah di Universitas Jenderel Soedirman (Unsoed) Purwokerto angakatan 2006. 

Leo mengatakan, pertama kali mendengar kematian MIP dari grup WhatsApp eks penyiar radio Metro FM. 

"Saya lihat videonya di Facebook, saya langsung ingat-ingat. Dulu jarang ketemu intens, mungkin seminggu tiga kali siaran bareng," kata Leo kepada wartawan, Jumat (22/8/2025). 

Baca juga: Penyebab Ilham Kepala Cabang Bank BUMN Tewas Usai Diculik, Ini Kata RS Polri Kramat Jati

Leo menceritakan, saat itu MIP menggunakan nama udara Dipta. 

Dia menjadi satu dari 14 mahasiswa Unsoed yang kala itu juga menjadi penyiar Metro FM. 

"Dia dulu siaran pakai nama udara Dipta. Dia aktif di Metro FM antara tahun 2007 sampai 2009," ujar Leo. 

Leo mengenang, MIP merupakan sosok baik dan mudah bergaul dengan teman-temannya. MIP juga memiliki hobi naik gunung. 

"Dia itu ramah, supel, good looking, dan beda sendiri. Jarang penyiar cowok yang putih, tinggi, cakep, dan hobinya naik gunung," ungkap Leo. 

Baca juga: Misteri di Balik Pembunuhan Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jaktim, Istri Ungkap Kejanggalan

Setelah menyelesaikan pendidikan pada jururan Agribisnis Unsoed, dia melanjutkan karier di dunia perbankan. 

"Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosa dan kesalahannya selama hidup, keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan. Kita mendoakan agar kasus ini dapat diusut tuntas," kata Leo. 

Ucapan duka cita juga datang dari Unsoed. 

"Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Kami berharap peristiwa ini dapat ditangani osebaik-baiknya," kata Juru Bicara Unsoed, Prof Dr Mite Setiansah. 

Baca juga: Inilah Kronologi Penemuan Jasad Kepala Cabang Bank BUMN di Bekasi, Diculik & Mata Tertutup Lakban

Penculikan MIP 

Diketahui, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025). 

"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). 

Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. 

Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Polisi bergerak cepat menangkap empat pelaku penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan RW. 

AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. 

Sementara RW dibekuk di salah satu bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat baru tiba untuk melarikan diri. 

“Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara masih dilakukan pendalaman dan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy.

Orang yang sedang diburu polisi ini kemungkinan besar adalah otak dari aksi kriminal tersebut.

Istri Korban Minta Hukuman Setimpal

Duka Puspita, istri Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Pusat Mohamad Ilham Pradipta yang ditemukan tewas, minta pelaku dihukum setimpal.

Seperti diketahui Ilham ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta mata ditutup lakban di area persawahan, Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8/2025) sekira pukul 05.30 WIB.

Kini jenazah Ilham dimakamkan di TPU Situ Gede Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (21/8/2025) malam.

Setelah dimakamkan, sang istri Puspita berharap, pelaku yang menghilangkan nyawa suaminya ini dihukum seberat-beratnya.

"Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita usai pemakaman.

Ia berharap, motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya bisa segera terungkap.

“(Tolong) Cepat-cepat diusut sampai tuntas. Cepat tangkap pelakunya, (jika) ketahuan motifnya apa, otaknya siapa?,"terangnya.

Puspita pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Karena sampai sekarang kita masih bertanya-tanya, kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya.

Lebih lanjut, pihak keluarga hanya berharap para pelaku pencurian disertai pembunuhan Ilham dapat segera diringkus, dan dapat diproses hukum semaksimal mungkin sesuai perbuatannya.

"Harapannya pelakunya segera semua ditangkap, dihukum sebarat-beratnya dan dihukum setimpal," sambung adik ipar korban, Intania.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kacab Bank BUMN Diculik dan Ditemukan Tewas di Bekasi, Pernah Jadi Penyiar Radio Purwokerto"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini