TRIBUNSUMSEL.COM – Lafal Khoirul Ashabi Indallahi Khoiruhum lishohibihi adalah kutipan salah satu hadits Rasulullah SAW tentang hubungan antar sesama manusia atau hablumminannas.
Nabi memberikan teladan melalui perilaku, ucapan kepada umatnya untuk melakoni hidup di dunia.
Salah satunya melalui hadits tentang sebaik-baiknya teman dan tetangga.
Simak terus artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.
Berikut bacaan hadits selengkapnya tulisan Arab, latin Arab dan arti dalam bahasa Indonesia.
Hadits sebaik baik teman dan tetangga, Khoirul Ashabi Indallahi Khoiruhum Lishohibihi, dikutip dari laman pontren.com.
Tulisan Arab:
عَنْ عَبْدِ اللّٰهِ ابْنِ عُمْرُو رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّ الله عليه و سلم : خَيْرُ الْاَصْحَابِ عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَ خَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ (رواه الترمذي)
Arab latin:
An Abdillah ibn Amr r.a. qoola : qoola rasuulullah saw : khoirul ashaabi ‘indallahi kairuhum lishoohibihii wa khoirul jiirooni ‘indallaahi khoiruhum lijaarihii (rowaahu-t tirmiidzii).
Artinya :
Dari Ibnu Amr ra Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: sebaik-baik Teman (sahabat) di sisi Allah Swt adalah yang paling baik di antara mereka sesama saudaranya. Dan sebaik-bak tetangga di sisi Allah Swt. Adalah yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya” (H.R. At tirmizi)
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Mustahil seorang manusia hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang dekat yang disebut dengan keluarga maupun dengan orang lain seperti teman, sahabat, hingga tetangga.
Maka itu manusia perlu belajar ilmu agama dan ilmu sosial, bagaimana cara berhubungan dengan orang lain.
Dalam bergaul, berinteraksi dengan teman atau tetangga kita berupaya penuh untuk tidak menyakiti, tidak mengganggu hak orang lain dan bentuk-bentuk toleransi lainnya.