TRIBUNSUMSEL.COM -- Sholat sunnah mutlaq atau mutlak adalah sholat sunnah yang tidak terikat oleh waktu atau sebab tertentu.
Lengkapnya, dikutip dari buku Fiqih Islam karya Sulaiman Rasjid sholat mutlaq adalah sholat yang tidak ditentukan waktunya dan tidak ada sebabnya.
Jumlah rakaatnya pun tidak dibatasi, boleh dua rakaat, empat rekaat atau lebih.
Nabi Muhammad SAW dalam riwayat hadits mengatakan:
"Sholat adalah suatu perkara yang terbaik, tidak berpatokan dengan banyaknya rekaat ataupun sedikit" (HR Ibnu Majah)
Dikutip dari tausiah Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Dakwah Islam mengatakan shaoat mutlaq tidak terikat dengan waktu, ataupun rakaat, namun, bisa dikerjakan kapanpun.
"Semua sholat yang sifatnya menyendiri punya keistimewaan sendiri-sendiri,mengantarkan pahala-pahala tambahan, disebut dengan salat mutlaq," jelasnya.
Berikut ini beberapa sholat sunnah yang termasuk dalam jenis Sholat Sunnah Mutlaq
1. Sholat hajat
Sholat hajat adalah salah satu sholat mutlaq yang banyak diamalkan oleh masyarakat muslim. Sholat hajat merupakan sholat yang dilakukan ketika seseorang memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT.
2. Shalat Syara'
Sholat Syara' adalah shalat Dhuha yang dilakukan pada awal waktu Duha, ketika matahari tergelincir dari tempat terbitanya dan bayang-bayang benda berukuran satu tombak.
3. Shalat Tahiyyatul Masjid
Sholat tahiyatul masjid termasuk sholat mutlaq, yaitu shalat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk, sebanyak dua rakaat.
4. Shalat Wudhu
Sholat wudhu adalah salah satu sholat mutlaq yaitu shalat yang dilakukan setelah berwudu, sebanyak dua rakaat, dapat dilakukan sesekali maupun dibiasakan.
5. Shalat dua rakaat sebelum dan sesudah shalat Zuhur, tetapi bukan termasuk jenis salat sunah rawatib.
"Dari Ummu Habibah, "Nabi SAW berkata, "Barang siapa mengerjakan salat empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudah Zuhur, Allah mengharamkan api neraka baginya," HR Tirimizi.
6. Salat sebelum ashar (tidak termasuk dalam jenis salat rawatib) sebanyak empat rakaat.
"Dari Ibnu Umar, "Nabi SAW berkata, "Allah memberi rahmat kepada seorang manusia yang salat empat rakaat sebelum Asar," HR Tirmizi.
7. Dua Rakaat sebelum shalat Magrib, namun salat sunah ini tidak dianjurkan untuk selalu dikerjakan atau dibiasakan, karena waktu salat Magrib menuju salat Isya yang cukup sedikit.
"Dari Abdullah bin Mughaffal Nabi SAW, "berkata, "Salatlah kamu sebelum Magrib, salatlah kamu sebelum Magrib, kemudian Beliau berkata pada yang ketiga kalinya bagi orang yang menghendakinya," HR Bukhari.
8. Dua rakaat sebelum shalat Isya (tidak termasuk dalam jenis salat sunah rawatib).
Inilah shalat-shalat sunnah yang dapat dilakukan sesekali untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, menjadikan kita bertakwa, semata-mata untuk meraih ridha Allah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti La Tahassasu Wa La Tajassasu, Hadits Jangan Membuka Aib dan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain
Baca juga: Arti Taghaful, Akhlak Terpuji yang Harus Dimiliki, Biar Bahagia dan tidak Baperan
Baca juga: 4 Bacaan Doa Hari Rabu Terakhir Bulan Safar, Tulisan Arab, Latin Arab dan Arti, Mohon Keselamatan
Baca juga: Arti Allahumma Ya Syadidal Quwa Wa Ya Syadidal Mihali, Bacaan Doa Akhir Bulan Safar