TRIBUNSUMSEL.COM - Tradisi Rebo Wekasan jatuh pada Hari Rabu terakhir di Bulan Safar dimana tahun ini bertepatan dengan hari Rabu, 20 Agustus 2025.
Namun jika mengikuti penanggalan Islam dalam Kalender Hijriyah maka setelah sholat maghrib hari ini, Selasa (19/8) sudah memasuki malam Rebo Wekasan.
Sehingga umat muslim bisa mengerjakan amalan-amalan Rebo Wekasan mulai malam ini, termasuk pelaksanaan Sholat Sunnah Rebo Wekasan untuk tolak balak.
Adapun sebelumnya, seorang muslim hendaknya mensucikan diri terlebih dahulu dari hadast besar maupun hadast kecil dengan cara mandi wajib, mandi keramas ataupun mandi besar agar ibadah yang dilakukan lebih khusyus.
Berikut adalah bacaan Niat Mandi Rebo Wekasan di Bulan Safar beserta tata caranya, bisa untuk Pria maupun Wanita.
=============
Bacaan Niat Mandi Rebo Wekasan dan Tata Caranya
[Arab:]
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
[Latin:]
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala
[Artinya:]
“Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”
___
Tata Caranya;
- Membaca niat mandi Rebo Wekasan.
- Basuh tangan hingga bersih, lakukan sebanyak tiga kali.
- Hilangkan kotoran atau najis yang mungkin masih menempel di tubuh.
- Ambil air wudhu dengan cara yang benar dan sempurna.
- Guyur kepala tiga kali sambil berniat untuk menghilangkan hadats besar.
- Siram bagian tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan menyiram bagian kiri, juga tiga kali.
- Gosok tubuh bagian depan dan belakang, ulangi hingga tiga kali.
- Sisir air melalui sela-sela rambut dan jenggot (jika ada).
- Pastikan air mengalir hingga ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Hindari menyentuh kemaluan, namun jika tersentuh, dianjurkan untuk berwudhu kembali.
Bacaan Niat Sholat Sunnah Rebo Wekasan
Arab:
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Sunnah Rebo Wekasan
Tata cara sholat Rebo Wekasan menurut keterangan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya dilakukan sebanyak empat rakaat. Berikut rinciannya:
- Dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam
- Awali dengan niat sholat sunnah mutlak dua rakaat
- Setelah baca surah Al Fatihah, baca surah Al Kautsar 17 kali, Al Ikhlas 5 kali, Al Falaq 1 kali dan An Nas 1 kali setiap rakaat
- Lanjutkan sholat seperti pada umumnya
- Salam
- Tutup dengan doa
Hukum Sholat Sunnah Rebo Wekasan
Dalil sholat Rebo Wekasan secara khusus tidak terdapat dalam hadits-hadits shahih.
Pelaksanaannya juga menjadi perdebatan pandangan di kalangan ulama.
Ulama yang menganjurkan sholat Rebo Wekasan, Syekh Abdul Hamid, menegaskan pelaksanaannya dilakukan dengan niat sholat sunnah mutlak.
Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya mengatakan, "Aku berpendapat, termasuk yang diharamkan adalah sholat Safar (Rebo Wekasan), maka barang siapa menghendaki sholat di waktu-waktu terlarang tersebut, maka hendaknya diniati sholat sunnah mutlak dengan sendirian tanpa bilangan rakaat tertentu. Sholat sunah mutlak adalah sholat yang tidak dibatasi dengan waktu dan sebab tertentu dan tidak ada batas rakaatnya."
Kebolehan pelaksanaan sholat Rebo Wekasan dengan niat sholat sunnah mutlak juga karena mengacu pada sebuah hadits yang menepis adanya kepercayaan datangnya malapetaka bulan Safar. Berikut bunyi haditsnya,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ. رواه البخاري ومسلم
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Safar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang'." (HR Bukhari dan Muslim)
Pandangan lain, meski dilakukan dengan niat sholat sunnah mutlak, KH Hasyim Asy'ari menghukuminya haram. Menurutnya anjuran sholat sunnah mutlak yang ditetapkan dalam hadits shahih tak berlaku untuk sholat Rebo Wekasan karena anjuran tersebut hanya berlaku untuk sholat-sholat yang disyariatkan.
Pendapat KH Hasyim Asy'ari tersebut diterangkan dalam himpunan fatwanya sebagaimana dikutip dari kumpulan Hasil Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur, dilansir NU Online.
Pelaksanaan sholat Rebo Wekasan konon memang menjadi amalan para sufi, tapi tidak ada dasar atau nash yang bisa dijadikan hujjah untuk pelaksanaannya.
Wallahu a'lam.
**
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.