Untuk itu, masyarakat zaman dahulu berusaha menolaknya dengan meminta bantuan kepada orang atau Kyai yang dianggap lebih mumpuni.
Kyai Welit, saat itu, diminta membuat tolak bala berbentuk rajah yang dimasukkan ke dalam air untuk mandi agar terhindar dari bahaya.
Karena semakin banyak orang yang meminta, Kyai Welit pun menemukan cara baru, yakni dengan memasang rajah diKali Opak dan Kali Gajahwong.
Dengan begitu, masyarakat cukup mengambil air atau mandi di kali tanpa mendatangi Kyai Welit.
Baca juga: Sholat Rebo Wekasan 2024 Mulai Jam Berapa? Ini Waktu Pelaksanaan Beserta Tata Caranya