Diketahui, protes unjuk rasa besar-besaran ini dipicu oleh kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen.
Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran.
Sudewo Minta Maaf
Saat demo, Sudewo muncul dengan menaiki kendaraan taktis Barracuda milik Brimob Polri dan dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian.
Mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam, Sudewo muncul di hadapan para pendemo yang menuntut untuk dirinya mundur dari jabatan Bupati Pati.
Sudewo juga menyatakan permohonan maafnya kepada warga Pati.
Tak hanya itu, Sudewo juga berjanji akan berbuat lebih baik.
Kemunculan Sudewo ini pun langsung disambut oleh lemparan botol-botol plastik dari para pendemo.
Kemudian, Sudewo pun kembali masuk ke Barracuda.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik," kata Sudewo dalam rekaman video amatir yang diterima Tribunnews.com, Rabu (13/8/2025).
Tolak Mundur dari Jabatan
Sudewo menegaskan tidak akan mengundurkan diri.
"Kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan seperti itu. Semua ada mekanismenya,” tegasnya dalam konferensi pers di dalam kantor bupati, dalam tayangan YouTube KompasTV.
Sudewo mengakui bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi dirinya yang baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati.
Ia berjanji akan melakukan perbaikan ke depan.