Berita Nasional

Profil Joao Mota, Umumkan Mundur dari Dirut Agrinas Gegara Diduga Birokrasi Danantara Berbelit

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUNDUR DARI DIRUT - Profil Joao Mota Dirut Agrinas Pangan Nusantara mengundurkan diri.

Revisi UU tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025, yang mengatur tugas serta fungsi Danantara sebagai badan pengelola investasi. 

Sebagai badan pengelola investasi, Danantara akan melakukan pengelolaan aset negara untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, pengembangan industri manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, hingga ketahanan pangan. 

Diharapkan seluruh proyek tersebut dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen per tahun. 

"Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen. Pada saat yang sama, kami tetap teguh pada komitmen kami untuk memberantas korupsi," papar Prabowo. 

Pemerintah menargetkan aset yang dikelola Danantara mencapai lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.000 triliun), dengan nilai investasi awal yang disiapkan mencapai 20 miliar dollar AS atau setara Rp 325,8 triliun. 

Model pengelolaan Danantara

Dilansir dari laman indonesia.go.id, model pengelolaan Danantara adalah mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan berperan serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA). 

Tetapi, cakupan Danantara lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tapi juga mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terintegrasi dan efisien. 

Diberitakan Kompas.com (19/2/2025), Danantara dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan. 

Diharapkan, Danantara bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah. 

Kepala BP Investasi Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menyebutkan, badan ini akan menangani investasi pemerintah di luar APBN. 

Tujuan akhirnya yaitu menciptakan pengelolaan investasi yang lebih efisien dan terpadu, dengan mencontohkan model pengelolaan investasi seperti Temasek di Singapura. 

"Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap," jelas Muliaman.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Dirut Agrinas Joao Mota, Dulunya Aktivis Timor Timur Pro-NKRI" dan Tribunnews dengan judul Birokrasi Danantara Berbelit, Dirut Agrinas Putuskan Mundur, Begini Tanggapan CEO Rosan Roeslani

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini