“Kami tidak ingin setelah rehab selesai, kelelawar kembali. Makanya pencegahan fisik dan penyemprotan berkala tetap dilakukan,” tegas Harun.
Ia memastikan bahwa Disdik PALI bersama dinas terkait akan terus memantau perkembangan di SMPN 4 Talang Ubi hingga masalah ini benar-benar tuntas.
“Pendidikan adalah prioritas. Lingkungan belajar harus aman dan nyaman,” pungkasnya.
Baca juga: Ruang Kelas SMPN 4 Talang Ubi PALI Dikepung Kelelawar, Siswa Harus Belajar di Halaman Beralas Terpal
Sebelumnya diberitakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Riana Febrianty, S.Pd., mengatakan serangan kelelawar ini sudah terjadi sejak lama.
Pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya pembersihan, penyemprotan dan sebagainya, namun permasalahan kekelawar yang bersarang di plafon bangunan sekolah ini tak kunjung teratasi.
Bukan hanya membuat bau menyengat, banyaknya kelelawar yang bersarang, juga merusak lima ruang kelas hingga tak layak pakai.
Karena kekurangan ruang belajar, sekolah memanfaatkan mushola, perpustakaan, dan laboratorium.
Satu kelas bahkan terpaksa belajar di halaman sekolah, tepat di bawah pohon, hanya beralaskan terpal, karena tidak ada lagi ruangan tersisa, yang bisa digunakan.
Baca Berita Selengkapnya di Google News