Guru dan OB di Palembang Pingsan

Inspektorat Pastikan Kepsek SDN 85 Palembang Terbukti Lakukan Kekerasan Verbal, Ungkap Temuan Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEKERASAN - SDN 85 Palembang (Kiri) dan Kepala Inspektorat Kota Palembang Jamia Haryanti (Kanan). Inspektorat Pastikan Kepsek SDN 85 Palembang Terbukti Lakukan Kekerasan Verbal, Ungkap Temuan Lain

"Kita harap hal- hal seperti itu tidak terjadi, dan bisa diselesaikan segera, " harapnya. 

Klarifikasi Kepsek

Sebelumnya, dalam video viral berdurasi 60 detik ini terlihat seorang diduga korban berstatus OB (Office Boy), tergeletak pingsan disalah satu rumah di sekolah tersebut. Terdengar juga suara keras yang diduga suara dari kepala sekolah SDN 85. 

Dalam video yang diposting, disebutkan kepala sekolah SDN 85 sering melakukan kekerasan verbal seperti mengucilkan bahkan membentak guru dan office boy (OB) di sekolah yang beralamat di Jalan Mojopahit Tuan Kentang, Kecamatan SU I,  Palembang tersebut. 

Kepala Sekolah SDN 58, Usta mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, pihak sekolah sedang melakukan rapat internal sekolah.

"Ya saat itu kita sedang melakukan rapat internal sekolah, ' ucap Usta kepada Sripoku.com. 

Nah saat rapat digelar, lanjutnya, ketika dirinya menerangkan materi dalam rapat tersebut dan menjelaskan, pembicaraan langsung di potong oleh Ob yakni Siti Mariam.

"Oleh itulah saya marah karena penjelasan saya di potong. Namun bukan membentak Siti, itu Idaklah benar, "tegasnya. 

Lebih jauh Usta mengatakan, dirinya tidak melakukan kontak fisik apalagi penganiayaan.

" Tidak ada kontak fisik apalagi melakukan penganiayaan. Siti juga saat itu terlihat lelah, namun seolah-olah seperti pingsan," jelasnya. 

Terkait adanya kejanggalan yang terjadi di sekolah, mulai dari penyelewengan dana BOS, pemotongan honor seperti di tuliskan pemosting di Instagram tersebut, jawab Usta, itu tidak benar. 

"Tidak benar, dinas pendidikan sudah datang dan klarifikasi semua kesini, "bebernya kembali sambil mengatakan permasalahan ini tidak ada. 

Ditambahkan Usta, postingan itu tidak benar dengan peristiwa yang ada dan mengiring opini orang lain. yang tidak tahu dengan kejadian sebenarnya. 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini