PPG

3 Contoh Jawaban Cerita Reflektif: Setelah Anda Berkolaborasi, Anda dapat Memasukan Materi PSE

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PEMBELAJARAN PPG 2025 - Berikut adalah 3 Contoh Jawaban Cerita Reflektif: Setelah Anda Berkolaborasi, Anda dapat Memasukan Materi PSE

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan selengkapnya contoh jawaban untuk soal "Setelah Anda berkolaborasi, Anda dapat emmasukkan materi Pembelajaran Sosial Emosional seperti pengelolaan emosi sebagai dasar penyusunan Rencana Pembelajaran atau modul ajar Anda...."

Pertanyaan diatas merupakan bagian dari soal Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan dengan fokus pembelajaran subtema 4 dalam PPG 2025 di Ruang GTK.

Dengan adanya kunci jawaban ini diharapkan dapat membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah dalam menyelesaikan tugas yang ada.

Berikut akan disajikan beberapa contoh jawaban untuk pertanyaan Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 2 Subtema 4 PPG 2025. 

_____

Materi: Modul 2 PSE Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan Subtema 4

Latihan Pemahaman

Soal 1 dari 1

Empati secara kognitif diperoleh melalui ....

A. Attentive learning
B. Receptive learning
C. Role play
D. Compassion
E. Pembelajaran

Jawaban: B. Receptive learning

__

Cerita Reflektif

Setelah Anda berkolaborasi, Anda dapat emmasukkan materi Pembelajaran Sosial Emosional seperti pengelolaan emosi sebagai dasar penyusunan Rencana Pembelajaran atau modul ajar Anda.

Referensi Kunci Jawaban

#Contoh Jawaban (1)

Setelah Anda berkolaborasi dengan rekan sejawat maupun Guru BK, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengintegrasikan nilai-nilai Pembelajaran Sosial Emosional ke dalam perencanaan pembelajaran Anda.

Materi seperti pengelolaan emosi, kesadaran diri, dan keterampilan berelasi dapat dijadikan fondasi dalam menyusun Rencana Pembelajaran maupun modul ajar. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya menargetkan capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan sosial emosional peserta didik secara utuh.

PSE bukanlah pembelajaran yang terpisah, melainkan dapat terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran dan konteks pembelajaran. 

Misalnya, saat menyusun tujuan pembelajaran, Anda bisa menyisipkan capaian berupa kemampuan mengelola stres saat bekerja dalam kelompok, atau menunjukkan empali saat berdiskusi.

Dengan memasukkan elemen-elemen ini, Anda telah berkontribusi membangun generasi yang cendas secara intelektual dan malang secara emosional.

#Contoh Jawaban (2)

Setelah berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat serta guru BK, saya semakin memahami pentingnya memasukkan aspek pengelolaan emosi ke dalam rencana pembelajaran saya. 

Tidak cukup hanya menyampaikan materi akademik, saya sadar bahwa keberhasilan pembelajaran juga bergantung pada kesiapan emosional murid dalam menerima dan memproses pelajaran. 

Dalam menyusun modul ajar, saya mulai menambahkan aktivitas yang memberi ruang bagi murid untuk menyadari dan mengelola emosinya. Misalnya, sebelum memulai pelajaran, saya memberi waktu beberapa menit untuk murid menuliskan perasaannya hari itu dan membagikannya secara sukarela.

Setelah itu saya juga menyisipkan kegiatan refleksi di akhir pelajaran untuk melatih kesadaran diri mereka, intergritas itu membuat suasana kelas lebih terbuka dan suportif. Murid jadi lebih tenang, fokus dan nyaman dalam berinteraksi.

Saya percaya bahwa ketika pengelciaan emosi dijadikan begian dari perencanaan pembelajaran, proses belajar menjadi lebil manusiawi dan bermakna, ini juga menunjukkan bahwa Pembelajaran Sosial Emosional bukan tambahan, tetapi bagian penting delam mencetak generasi yang cerdas sacara intelektual dan matang secara emosional.

#Contoh Jawaban (3)

Setelah berkolaborasi, saya menyadari pentingnya memasukkan materi pembelajaran sosial emosional seperti pengelolaan emosi dalam rencana pembelajaran. Pengelolaan emosi tidak hanya membantu siswa menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab atas emosi sendiri, tetapi juga meningkatkan iklim belajar yang positif di kelas. 

Dengan memperhatikan aspek sosial emosional, siswa dapat belajar berempati, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara damai, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna.

____

*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel. 

Berita Terkini