TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan memaparkan contoh jawaban untuk soal "Sebagai seorang guru harus belajar sepanjang hayat. Dalam mendukung pemahaman Anda mengenai Pembelajaran Sosial Emosional, Anda dapat belajar dari berbagai pihak, termasuk dosen tamu, tokoh pendidikan dan lain sebagainya. Apakah ada yang perlu Anda perdalam atau ketahui lebih lanjut mengenai topik ini?"
Pertanyaan diatas merupakan bagian dari soal Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan dengan fokus pembelajaran subtema 5 yang berjudul Strategi Penerapan Guru Sebagai Teladan.
Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah dalam menyelesaikan tugas saat mengikuti pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab 2025 di Ruang GTK.
Berikut akan disajikan beberapa contoh jawaban untuk pertanyaan Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 2 Subtema 5 PPG 2025 di Ruang GTK.
_____
Materi: Modul 2 PSE Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan Subtema 5.
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 1
Kemampuan individu dalam memberikan respons atau tindakan sesuai dengan perasaan/perilaku orang lain dipahami sebagai konsep ......
A. Actionable empathy
B. Emotional empathy
C. Cognitive empathy
D. Sympathy
E. Stimulus respon
Jawaban: A. Actionable empathy
___
Cerita Reflektif
[Pertanyaan:]
Sebagai seorang guru harus belajar sepanjang hayat. Dalam mendukung pemahaman Anda mengenai Pembelajaran Sosial Emosional, Anda dapat belajar dari berbagai pihak, termasuk dosen tamu, tokoh pendidikan dan lain sebagainya. Apakah ada yang perlu Anda perdalam atau ketahui lebih lanjut mengenai topik ini?
[Referensi Jawaban:]
#Contoh Jawaban (1)
Sebagai guru, saya menyadari bahwa pembelajaran saya tidak berhenti di ruang kelas. Justru dari luar kelas melalui seminar, diskusi bersama dosen tamu, atau membaca pandangan tokoh pendidikan.
Saya mendapatkan wawasan baru yang memperkaya pemahaman saya, terutama mengenai Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), salah satu hal yang ingin saya perdalam adalah bagaimana menyesuaikan penerapan PSE dengan karakteristik murid yang beragam.
Saya ingin lebih memahami strategi konkret dalam mengembangkan empati, ketahanan diri (resiliensi), dan keterampilan berelasi dalam konteks pembelajaran di berbagai jenjang.
Saya percaya bahwa belajar dari berbagai sumber dan membuka diri ternadap pandangan para ahli akan sangat menbantu saya menjadi guru yang lebih reflektif, adaptif, dan mampu menjadi teladan sosial emosional yang baik bagi murid-murid saya.
__
#Contoh Jawaban (2)
Sebagai seorang guru, menjadi pembelajar sepanjang hayat adalah keniscayaan. Dunia pendidikan terus berkembang, begitu pula tantangan sosial dan emosional yang dihadapi peserta didik.
Dalam mendalami pembelajaran sosial emosional, kita tidak bisa hanya mengandalkan teori semata. Dibutuhkan pembelajaran yang terus-menerus melalui berbagai sumber dan perspektif guru dan dosen, praktisi pendidikan, tokoh inspiratif, hingga pengalaman rekan sejawat.
Sebagai guru, kita juga harus belajar sepanjang hayat karena itu adalah kunci, terutama dalam area sepenting Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Dunia terus berubah, dan pemahaman kita tentang bagaimana mendukung perkembangan holistik peserta didik juga harus berkembang.
Ada beberapa aspek PSE yang kita rasa perlu perdalam atau ketahui lebih lanjut, terutama dari perspektif dosen tamu atau tokoh pendidikan yang sudah berpengalaman. Di antaranya mengenai strategi implementasi PSE yang efektif di berbagai jenjang pendidikan: Bagaimana PSE dapat diintegrasikan secara bermakna dan tidak terasa artifisial di setiap mata pelajaran dan jenjang, dari PAUD hingga SMA?
Seringkali, tantangannya adalah bagaimana PSE tidak hanya menjadi "tambahan" kurikulum, melainkan "anyaman" di setiap aspek pembelajaran. Juga terkaitapa saja best practice atau kisah sukses dari sekolah atau guru lain di Indonesia yang berhasil menerapkan PSE secara konsisten dan menunjukkan dampak positif nyata pada peserta didik.
Sebagai seorang guru kita harus percaya bahwa dengan memperdalam pemahaman di area-area ini, kita dapat menjadi guru yang lebih baik dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional peserta didik, serta membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan suportif.
Kita juga harus lebih memahami strategi praktis dalam membantu siswa mengelola emosi mereka di kelas. Terutama bagaimana cara mengenali tanda-tanda emosi yang muncul pada anak dan bagaimana menanggapinya dengan pendekatan yang empatik dan konstruktif.
____
*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
***
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.