Berita Viral

Penjelasan Dokter Soal Ibu Muda Tewas Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang, Suami Ikhlas

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENINGGAL KARENA SOUND HOREG- Ilustrasi karnaval sound horeg. Dokter jaga RSUD Pasirian, dr Yessika angkat bicara terkait kematian ibu muda warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal mendadak saat menonton karnaval Sound Horeg, pada Sabtu (2/8/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter jaga RSUD Pasirian, dr Yessika angkat bicara terkait kematian ibu muda warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal mendadak saat menonton karnaval Sound Horeg, pada Sabtu (2/8/2025).

Diketahui, Anik mendadak ambruk dan tak sadarkan diri saat tengah menonton karnaval sound horeg dalam rangka selamatan desa dan HUT RI ke-80 di Desa Selok Awar-awar. 

Anik sempat dilarikan ke RUSD Pasirian oleh warga setempat.

Baca juga: Detik-detik Ibu Muda Tewas Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang, Tiba-tiba Tersungkur

Dokter jaga RSUD Pasirian, dr Yessika mengatakan, saat pasien tiba di rumah sakit, kondisinya sudah tidak ada refleks kehidupan atau sudah tidak bernyawa.

"Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia, pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas," kata Yessika di RSUD Pasirian, Minggu (3/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Yessika mengatakan, tim dokter sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Anik.

Namun, saat diberi pertolongan pertama, pasien tidak memberikan respons kehidupan.

"Kami sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan refleks kehidupan," katanya.

Yessika menyebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena perlu dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

"Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien, karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut," ucapnya.  

Jenazah Anik Mutmainah dimakamkan di pemakaman umum Desa Selok Awar-awar Lumajang.

Pihak keluarga juga sudah mengaku ikhlas atas kepergian Anik untuk selamanya.

"Ya mau bagaimana lagi, namanya umur kan tidak ada yang tahu, tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ya ikhlas karena sudah takdirnya," ujar Mujiarto, suami korban.

Baca juga: Alasan MUI Jatim Haramkan Sound Horeg, Salah Satunya Diduga Ganggu Kesehatan

Suami Ikhlas

Mujiarto, suami korban, mengatakan kronologi istrinya meninggal dunia saat menonton Sound Horeg.

Saat tengah menonton dan mengabadikan momen dengan telepon genggamnya, tiba-tiba sang istri tersungkur dan tidak sadarkan diri. 

Mujiarto mengatakan, istrinya memang menyukai sound horeg, sehingga rela mendatangi tempat yang dilalui karnaval sound horeg. 

"Awal mulanya ya jam 9 malam, habis Isya, istri saya nonton sambil rekam video, ya senang memang," kata Mujiarto di rumahnya, Minggu (3/8/2025). 

Mujiarto mengungkapkan, saat kejadian, kondisi istrinya dalam keadaan sehat. 

Tidak seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial yang menyebut Anik menderita penyakit jantung. 

"Kondisi istri saya sehat bugar," ujarnya.

Mujiarto menyebut, saat itu suara sound-nya memang keras. Bahkan, ia menyebut, suaranya membahayakan. 

"Suara sound-nya memang keras, kalau dibilang nggak bahaya ya enggak masuk akal," katanya. 

Meski begitu, Mujiarto mengaku keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya Anik.

"Ya mau bagaimana lagi, namanya umur kan nggak ada yang tahu, tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ya ikhlas karena sudah takdirnya," ucap dia. 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini