Om Mobi Dipalak di Palembang

Pengelola Parkir Bakal Tertibkan Jukir Ilegal di BKB Palembang, Agar Tak Ada Lagi Tarif Ganda

Penulis: Hartati
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PARKIR BKB PALEMBANG - Suasana di BKB Palembang Beberapa Waktu Lalu. Pengelola Parkir Bakal Tertibkan Jukir Ilegal di BKB Palembang, Agar Tak Ada Lagi Tarif Ganda

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Perhubungan Palembang telah berkoordinasi dengan pengelola parkir Benteng Kuto Besak (BKB) untuk menertibkan juru parkir (jukir) agar tidak ada lagi tarif parkir ganda di kawasan tersebut.

Sebab selama ini juru parkir yang kedapatan meminta uang tambahan pada pengunjung itu bukan pegawai asli dari pengelola.

"Mereka cuma orang yang coba-coba jadi jukir, merasa mendapat uang akhirnya diteruskan lagi meminta uang tambahan padahal dari pengelola tidak ada kebijakan seperti itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto, Selasa (29/7/2025).

Agus mengatakan pengelola setuju menertibkan jukir liar karena memang tidak ada uang tambahan lagi sebab sudah dibayar saat masuk.

Namun memang saat keluar nanti pengunjung memang harus bayar lagi karena berlaku tarif parkir per jam bukan tarif plat.

Agus juga mengingatkan bagi pengunjung agar jangan mau memberi uang lagi jika ada petugas yang meminta uang tambahan.

Sebab petugas asli dari pengelola parkir diberi seragam resmi dan tanda pengenal dan hanya mengatur tata kelola parkir saja agar memudahkan pengunjung mengeluarkan dan memasukkan kendaraan.

Baca juga: YouTuber Om Mobi Dipalak di Palembang, Pengunjung dan Pedagang Keluhkan Jukir Liar Marak di BKB

Baca juga: Untuk Beli Kopi, Alasan Jukir Liar di BKB Palembang Palak YouTuber Om Mobi, Uang Rp5 Ribu Jadi Bukti

Sementara itu Kasat Pol PP Palembang, Herison mengatakan sudah berkoordinasi dengan polisi dan akan menelaah MOU yang sudah ada.

Herison mengatakan ditempatkan 65 persohari di BKB yang rutin patroli dan standby di posko pengamanan terpadu dari pukul 15 00 WIB hingga pukul 22 00 WIB setiap hari.

Jika ada gangguan keamanan pengunjung diminta segera lapor ke posko terpadu dan akan segera ditindak.

Sementara itu terkait keberadaan pedagang kaki lima yng masih beroperasi di BKB dan tempat lainnya, Herison mengatakan memang cukup sulit diterbitkan sebab jika ada petugas saja mereka tidak lagi berjualan, begitu petugas jaga pergi akan kembali lagi berjualan.

"Jadi selama ini memang kucing-kucingan seperti itu. Ke depan akan dicarikan solusi misalnya menempatkan PKL di satu titik sehingga BKB memang steril dari PKL sehingga pengunjung aman dan nyaman," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini