Berita UMKM

Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMPLANG PANGGANG -- Seorang pekerja kemplang panggang secara tradisional menggunakan arang di Warung Kemplang Tata di Desa Tanjung Kemala, Martapura, OKU Timur, Kamis (24/07/2025). Heru Tata memulai usaha ini sejak 2012.

Untuk jasa pemanggang, Heru membayar upah sebesar Rp70 per keping, sebuah biaya yang cukup signifikan jika dihitung dalam skala besar.

Namun, meski produksi bisa mencapai ribuan keping, penjualan tetap fluktuatif. “Kadang habis dalam sehari, kadang numpuk. Kalau langganan tetap biasanya beli, tapi pembeli jalanan itu tidak bisa ditebak,” tuturnya.

Bisnis kemplang panggang bukan tanpa hambatan. Heru mengaku cuaca dan logistik adalah dua kendala utama. Jika hujan seharian, proses pemanggangan jadi terganggu.

Kemplang bisa menjadi bantat dan keras, tidak layak jual. Belum lagi kalau arang terlambat datang atau mati lampu seharian aktivitas panggang langsung terhenti.

“Kalau listrik mati total, nggak bisa apa-apa. Apalagi kalau arang telat datang, ya nggak bisa manggang juga. Terpaksa nunggu,” papar Heru.

Ia juga menyampaikan bahwa kendaraan pengangkut bahan baku dari OI dan OKI kini semakin terbatas.

“Sekarang mobilnya tinggal dua unit. Kalau mobil itu nggak jalan, bahan bakunya juga terhambat ke sini,” ungkapnya.

Meski dikepung tantangan, Heru tetap bertahan. Baginya, setiap keping kemplang yang tersaji di etalase warungnya adalah hasil kerja keras, perhitungan cermat, dan kemauan belajar yang konsisten.

Warungnya bukan sekadar tempat jualan, tapi juga ruang bagi masyarakat sekitar untuk mendapat penghasilan sebagai tenaga panggang.

Kini, Kemplang Tata bukan sekadar camilan rumahan. Ia adalah simbol ketekunan dan semangat UMKM lokal OKU Timur yang terus berjuang, bertahan, dan berkembang di tengah tantangan zaman.

“Yang penting terus jalan, pelan-pelan saja asal konsisten,” pungkas Heru, sambil tersenyum di antara kepulan asap pemanggang yang mengepul di siang hari.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini