TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan Dinsos Kota Palembang bergerak cepat mendirikan dapur umum untuk membantu korban kebakaran di Jalan Faqih Usman, Kelurahan Satu Ulu (SU 1), Kecamatan Seberang Ulu Satu, Palembang.
Dapur umum ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan gratis bagi ratusan korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal pada Selasa dini hari (22/7/2025).
Kebakaran hebat yang terjadi pukul 02.30 WIB di RT 13 RW 03 Kelurahan 1 Ulu ini melalap habis sejumlah rumah, membuat para korban kini terpaksa mengungsi.
Sebagian besar dari mereka hanya bisa menyelamatkan pakaian yang melekat di badan dan kini menempati tenda penampungan sementara berukuran 6 x 12 meter yang telah disediakan pemerintah.
Reny Oktaria, Plt. Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Kota Palembang, menjelaskan bahwa dapur umum ini sudah beroperasi sejak pagi.
Menurut Reny, sebanyak 150 makanan dibagikan setiap sesinya. Makanan tersebut akan dibagikan dua kali setiap hari.
"Dapur umum ini baru tadi pagi kita dirikan, pukul 8 sudah siap. Kita bersinergi dengan Dinsos Provinsi Sumsel. Kendaraan dapur umum ada di sini. Jadi kita masak nasi bersama lauk pauk untuk makan siang dan makan malam, sekitar 150 buah. Menu siang ini ada nasi, ayam, sayur, dan sambal," rinci Reny di lokasi, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Perjuangan Agus Selamatkan Keluarga Saat Kebakaran di SU 1 Palembang, Uang Rencana Adik Menikah Raib
"Siang ini, kami menyediakan 20 kg nasi dimasak di sini. Peralatan sebagian besar dari kami," imbuhnya.
Persiapan ini, kata Reny, merupakan sinergi pihaknya dan Dinsos Pemprov dan Tagana Kota Palembang. Jumlah petugas tiap shiftnya sebanyak 30 orang.
"Biasanya kami buka untuk 3 hari. Namun tidak menutup kemungkinan kalau dari warga masih dibutuhkan, kami siap untuk hari berikutnya," katanya.
Terlihat, para petugas dari Dinsos Palembang bersama relawan dan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) sibuk menyiapkan dan mengemas nasi serta lauk pauk dalam kotak sterofoam putih. Paket makanan ini kemudian langsung dibagikan kepada para korban kebakaran.
Sementara Ketua RT 13, Rumyani, tampak sibuk berkeliling mendatangi warga yang beristirahat di tenda penampungan, mengumumkan pembagian makan siang.
"Ibu-ibu yang mau makan siang dihaturi ke dapur umum, tiap keluarga diwakilkan saja ya, nanti petugas memberikan nasi makan siang," seru Pak RT.
Begitu dibuka, dapur umum yang didirikan di sebuah lahan kosong ini langsung diserbu warga. Satu per satu perwakilan korban menerima paket makan siang mereka. Salah seorang korban mengungkapkan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah Pak, sudah dapat nasi kotak untuk makan siang, lauknya ayam goreng, ada sambal tumis dan sayur. Ini aku Bawak ke lokasi penampungan, makan bersama," ujar seorang warga usai menerima nasi kotak tersebut.