Pencuri Sawit Ditembak Polisi

Kepergok Curi Sawit, Warga Muratara Ditembak Polisi, Massa Marah dan Cari yang Menembak

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCURIAN - Mobil pelaku SU terduga pencurian buah sawit saat diamankan Polisi Beberapa Waktu yang Lalu. SU Warga Muratara Terkena Tembakan di Paha Kiri, Polisi Sebut Pelaku Pencuri Buah Sawit Melawan Ketika Ditangkap.

"Pada saat sedang mengejar mobil tersebut, Bripda JA menghubungi Bripda RA yang berada di Mess untuk back up membantu mengejar mobil tersebut". Ungkapnya

Setelah mendapat kabar tersebut Bripda RA  meluncur ke lokasi. Sekira pukul 18.00 wib Bripda RA dan Bripda JA berhasil menghadang dan menghentikan mobil yang dicurigai tersebut. 

Kemudian dari dalam mobil tersebut keluar seorang laki-laki dewasa yang di ketahui namanya inisial SU  dengan membawa sebilah parang kemudian secara membabi buta mengejar dan hendak menyerang Bripda RA.

"Sehingga Bripda RA mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali dengan menggunakan Amunisi Hampa," ujarnya.

Namun, pelaku tetap melawan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan peluru karet dengan mengenai paha bagian kiri.

Setelah mendapat tembakan tersebut pelaku lantas melarikan diri dan meninggalkan mobilnya. Karena hari mulai gelap dan tidak ada penerangan sama sekali sehingga Tim Patroli kehilangan jejak pelaku dan pelaku tidak dapat diamankan.

"Sekira pukul 20.00 wib Tim patroli membawa mobil pelaku (terduga pelaku pencurian) yang berisikan buah sawit tersebut untuk diamankan di Mess PT. AMR," ungkapnya.

Kemudian, sekira pukul 21.00 wib diketahui terduga pelaku dibawa ke RSUD Muara Rupit oleh keluarganya dan mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD RSUD Muara Rupit.

"Sekira pukul 21.30 wib personil Brimob dan pihak PT berangkat ke Polres Muratara untuk membuat laporan Polisi atas kejadian tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, sekira pukul 22.00 Wib massa dari Desa Kertasari yang berkumpul lebih kurang 60 orang dengan maksud mendatangi TKP untuk mencari pelaku penembakan.

Dengan menggunakan 4 kendaraan minibus dan membawa senjata tajam (parang, golok).

Massa mengira terduga pelaku mati akibat ditembak oleh Personel Brimob.

Sesampainya dilokasi massa sempat melempari Mes Pegawai PT dan menanyakan kepada Pegawai PT keberadaan orang yang melakukan penembakan dengan nada mengancam dan menggunakan senjata tajam. 

Massa juga melakukan pelemparan batu/kayu ke Mes Pegawai PT. Personel dari Polres dibantu Intel Brimob melakukan mediasi kepada massa dan menjelaskan bahwa terduga pencurian telah melakukan pencurian buah sawit PT  dan tertangkap tangan oleh Petugas Patroli.

Namun Pelaku melawan menggunakan senjata tajam yg mengancam nyawa petugas dan dilakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan Pelaku.

"Setelah mendengarkan penjelasan tersebut massa mulai mengerti dan diimbau untuk membubarkan diri. Kemudian Massa kembali ke Desa mereka setelah mendapatkan penjelasan dari petugas Muratara," ungkapnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini