TRIBUNSUMSEL.COM, MATARAM - Benedikt Emmenegger, pendaki asal Swiss jatuh di jalur Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/7/2025).
Ia dikabarkan selamat namun mengalami sejumlah luka.
Benedikt Emmenegger berhasil dievakuasi menggunakan helikopter.
Dalam unggahan di akun instargram Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), terlihat helikopter mendarat di dekat lokasi jatuhnya korban.
Tampak korban dikeremuni oleh tim evakuasi. Korban kemudian diterbangkan menuju pusat medis.
Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memaparkan, korban dievakuasi menggunakan Helikopter Bali Air yang diterbangkan dari Bali berhasil mendarat pada pukul 16.44 WITA di sekitar jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dekat dengan lokasi korban berada.
“Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Hariyadi dalam keterengan resminya.
Baca juga: Detik-detik Pendaki asal Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Terpeleset di Bebatuan
Helikopter yang membawa korban yang didampingi anaknya dan seorang dokter asal Spanyol tiba di helly pad Bali Air pada pukul 17.30 WITA, selanjutnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit BIMC.
Menurut keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban memulai pendakian pada Selasa (15/7/2025), melalui jalur Sembalun.
Laporan kecelakaan diterima BTNGR pada Rabu (16/7), sekira pukul 11.25 WITA, dari guide dan porter yang mendampingi Emmenegger.
Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Informasi ini kemudian segera diteruskan ke Kantor SAR Mataram.
“Tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan segera dikerahkan untuk melaksanakan evakuasi,” tandasnya.
Baca juga: Sosok Di Balik Aturan Baru Wisatawan Harus Menginap di Sembalun Sebelum Mendaki Gunung Rinjani
Mereka dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.
Operasi penyelamatan yang kompleks ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.
"Sesuai SOP, koordinasi dan respon cepat, target selamat dengan evakuasi medis udara (EMU) ke Rumah Sakit BIMC, serta dengan support dari Kantor SAR Denpasar," tutupnya.