Berita Viral

Geramnya Istri Brigadir Nurhadi, Suami Dituduh Ikut Pesta Narkoba 2 Atasan: Merokok Aja gak Bisa

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUA POLISI DITAHAN - Polisi menunjukan sebuah foto sebagai bukti bahwa dua mantan atasan almarhum Brigadir Nurhadi ditahan di Polda NTB, Senin (7/7/2025). Elma, istri Brigadir Nurhadi pertanyakan keterangan polisi yang menyebut suaminya terlibat dalam pesta, menggunakan obat terlarang yang diberi atasan

TRIBUNSUMSEL.COM - Tudingan Brigadir Muhammad Nurhadi, ikut berpesta narkoba bersama kedua atasannya di salah satu vila di Gili Trawangan merupakan pukulan berat bagi keluarganya.

Terlebih bagi istri almarhum, Elma Agustina (28), yang membantah keras tuduhan tersebut.

Tuduhan tersebut sebelumnya, disampaikannya oleh pihak kuasa hukum tersangka Misri, wanita yang ikut dalam liburan bersama korban.

Baca juga: Sosok Elma Agustina, Istri Brigadir Nurhadi Polisi Tewas di Vila, Berduka Baru Melahirkan

Sebelumnya, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam berenang di salah satu villa Gili Trawangan saat berliburan bersama dua atasannya, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Suchandra.

Elma pun mempertanyakan keterangan polisi yang menyebut suaminya terlibat dalam pesta, menggunakan obat terlarang, dan mengonsumsi minuman keras.

"Merokok saja dia tidak bisa, apalagi memakai obat-obatan dan minum minuman keras. Itu sama sekali tidak benar. Saya merasa dia dicekoki, dipaksa," kata Elma dengan suara bergetar menahan tangis, kepada Kompas.com pada Jumat (11/7/2025) malam.

Semasa hidup, Nurhadi dikenal sebagai sosok pendiam, baik hati, dan rajin beribadah. Warga di kampungnya mengenalnya sebagai penolong dan jujur. 

"Dia itu adik saya yang sangat baik dan penurut. Dia selalu menuruti apa saja yang saya nasehati. Bagaimana saya bisa menerima kematiannya, karena semua itu tidak wajar, itu tidak adil untuk dia," timpal Dewi, kakak kandung Nurhadi.

Bagi Dewi dan Elma, Nurhadi tidak mungkin melakukan perbuatan yang dituduhkan oleh penyidik Polda NTB, seperti menggoda perempuan, mengonsumsi obat terlarang, atau minum minuman keras.

Mereka yakin jika hal itu terjadi, pasti ada paksaan karena bukan merupakan kebiasaan Nurhadi.

Elma semakin tak percaya dengan tuduhan itu karena sebelum berangkat, suaminya sempat pamitan dan bercanda. 

Baca juga: Curhat Pilu Istri Brigadir Nurhadi Kenang Video Call Suami Sebelum Tewas Dibunuh: Dia Keliatan Segar

Nurhadi berpamitan untuk menjalankan tugas mengantar Kasubid Paminal, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, ke Gili Trawangan.

Ia menegaskan bahwa suaminya tidak pernah memiliki masalah di kantor, dan jika pun ada, bukanlah masalah serius.

Terlebih, hal yang paling menyakitkan bagi Elma adalah tuduhan bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp 400 juta dari tersangka Kompol Yogi agar tidak memperkarakan kasus kematian Nurhadi.

"Itu semua fitnah. Saya tidak akan menukar nyawa suami saya dengan uang. Tidak pernah ada uang 400 juta itu, demi Allah. Seperti apa yang 400 juta saja tidak pernah saya lihat," tegasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini