TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap penyebab Brigadir Muhammad Nurhadi tewas saat pesta salah satu villa Gili Trawangan bareng atasannya pada 16 April 2025. 

Dari hasil pemeriksaan, diduga Brigadir Nurhadi dikeroyok dua atasannya.

Dokter ahli forensik, Arfi Syamsun mengungkapkan Brigadir Nurhadi dicekik dan ditenggalamkan ke kolam dalam kondisi masih hidup.

Ia mengatakan hasil autopsi menunjukkan Nurhadi mengalami patah tulang lidah dan leher karena cekikan, luka-luka pada wajah hingga kaki, dan diduga tewas karena ditenggelamkan dalam kolam.

"Pada saat terjadi kekerasan di daerah leher yang bersangkutan masih hidup, faktanya adalah ada rasapan darah, kemudian yang bersangkutan ada di air dan itulah kemudian yang menghakhiri hidupnya adanya insipirasi air di dalam napasnya yang bisa mengalir ke otak, ginjal dan seterusnya," kata Arfi Syamsun dilansir Youtube Kompas TV, Kamis (10/7/2025).

Diketahui, Brigadir Nurhadi bersama atasannya datang ke vila tersebut untuk bersenang-senang dan melakukan pesta privat.

Adapun dua atasan yang membunuh Brigadir Nurhadi yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Candra.

Mereka juga mendatangkan dua perempuan asal Jambi, yakni P dan M untuk menemani mereka berpesta.

Kini wanita bernama Misri atau M telah ditahan bersama dua atasan Brigadri Nurhadi.

Baca juga: Sadisnya Cara Atasan Bunuh Brigadir Nurhadi Saat Pesta di Villa, Terkuak Pemicu Diduga Karena Ini

Baca juga: MASA Lalu Misri, Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diungkap Warga, Terkuak Pekerjaan Dulu

Dipicu Soal Ini

Adapun diduga pemicu Brigadir Nurhadi dibunuh atasan karena soal wanita yang disebut dicium korban.

Hal ini diungkap Misri, salah satu tersangka.

Melalui kuasa hukumnya, Misri mengungkapkan kronologi yang sebenarnya sebelum Brigadir Nurhadi dikabarkan tewas tak wajar di kolam. 

Misri sengaja diundang oleh Kompol Yogi untuk menemaninya berlibur di Gili Trawangan, tempat Brigadir Nurhadi akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Wanita asal Jambi tersebut menyanggupi ajakan Yogi dan datang ke Lombok dari Bali menggunakap kapal cepat.